Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Pemilik Kopi Calf? Ini Sosok dan Visi Bisnisnya

Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)
Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)
Intinya sih...
  • Danang Yuda Prawira pendiri Calf Coffee & Milkbar
  • Calf menyediakan kopi berkualitas dengan harga terjangkau

Siapa pemilik Kopi Calf? Pertanyaan ini muncul seiring naiknya popularitas Calf Coffee & Milkbar sebagai brand kopi lokal yang menjangkau konsumen dengan harga bersahabat. Dengan lebih dari 40 cabang di Jakarta dan Bekasi, Calf menjadi contoh nyata kopi enak tak selalu mahal.

Namun, siapa sosok yang membawa brand ini tumbuh dari ide sederhana menjadi jaringan bisnis yang sukses? Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang pendirinya, konsep yang diusung, serta tantangan yang mereka hadapi di industri kopi. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Danang Yuda Prawira adalah pemilik Calf Coffee & Milkbar

Owner Kopi Calf (instagram.com/panadolid)
Owner Kopi Calf (instagram.com/panadolid)

Nama Danang Yuda Prawira mungkin belum sepopuler para pemain besar industri kopi nasional, tapi visinya layak diacungi jempol. Ia memulai bisnis Calf Coffee & Milkbar pada 2019 dengan semangat menyajikan kopi premium dengan harga yang lebih terjangkau. Menurutnya, tren minum kopi semakin berkembang dan perlu disikapi dengan pendekatan berbeda.

Danang menyadari sebagian besar masyarakat masih mengandalkan kopi saset sebagai solusi praktis dan murah. Ia melihat peluang untuk menghadirkan kopi berkualitas dari biji pilihan, namun tetap dengan harga yang bersahabat. Dari sinilah lahir konsep Calf: kopi berkualitas untuk semua kalangan.

2. Calf hadir untuk mengubah budaya ngopi masyarakat

Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)
Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)

Salah satu misi utama Calf adalah mengganti kebiasaan minum kopi saset dengan kopi dari biji berkualitas. Menurut Danang, masyarakat berhak mendapatkan kopi yang diolah secara benar dari hulu ke hilir, tanpa harus membayar mahal. Hal ini mencerminkan keinginannya untuk menciptakan dampak positif dalam kebiasaan konsumsi kopi masyarakat.

Selain harga, Calf juga memperhatikan proses penyajian dan bahan baku. Dengan tetap menggunakan biji kopi premium, mereka ingin memberikan pengalaman minum kopi yang setara dengan coffee shop ternama. Konsep ini membuktikan kopi murah bukan berarti murahan.

3. Strategi harga dan rasa jadi kekuatan utama Calf

Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)
Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)

Harga yang terjangkau menjadi nilai jual utama Calf di tengah persaingan bisnis kopi. Mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran, semua bisa menikmati kopi segar setiap hari tanpa khawatir menguras dompet. Inilah yang membuat Calf memiliki daya tarik luas di berbagai segmen pasar.

Meski fokus pada harga, rasa tetap jadi prioritas utama. Danang memastikan bahwa setiap produk Calf memiliki standar kualitas yang tinggi dan layak dinikmati. Ia percaya bahwa kombinasi harga dan rasa adalah kunci loyalitas pelanggan jangka panjang.

4. Komitmen terhadap kualitas dan pengalaman pelanggan

Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)
Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)

Dalam bisnis makanan dan minuman, kualitas rasa dan bahan adalah kunci utama. Danang ingin membuktikan bahwa produk terjangkau pun bisa tetap memiliki kualitas terbaik. Ia menyebut bahwa Calf menggunakan bahan berkualitas tinggi dan tidak asal-asalan dalam membuat produk.

Tak hanya dari sisi rasa, pengalaman pelanggan juga diperhatikan. Calf ingin menghadirkan sistem penyajian yang cepat tanpa mengorbankan kualitas. Ke depan, mereka berencana menyajikan kopi fresh roast secara instan, tanpa pelanggan harus menunggu lama, sebuah gebrakan baru yang sedang dipersiapkan.

5. Tantangan industri kopi dan optimisme masa depan

Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)
Kopi Calf (instagram.com/kopicalf)

Menjalankan bisnis kopi bukan tanpa tantangan. Mulai dari naiknya harga bahan baku akibat kondisi cuaca ekstrem hingga isu rantai pasok global. Produksi kopi Robusta di Indonesia dan Brasil diperkirakan menurun, yang berdampak langsung pada ketersediaan dan harga biji kopi.

Namun, Danang tetap optimis akan masa depan kopi berharga terjangkau. Ia percaya bahwa konsumen kini makin cerdas dalam memilih produk. Dengan makin kritisnya masyarakat dalam membandingkan kualitas dan harga, Calf punya peluang besar untuk terus berkembang dan memperluas pasarnya.

Jadi, siapa pemilik Kopi Calf? Jawabannya adalah Danang Yuda Prawira, sosok di balik lahirnya brand kopi lokal yang sukses memadukan cita rasa premium dengan harga ramah di kantong. Dengan visi kuat, komitmen terhadap kualitas, dan strategi cerdas, Calf Coffee & Milkbar menjadi bukti bahwa kopi enak bisa diakses siapa saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us