SPBU Vivo-BP AKR Batal Beli BBM ke Pertamina

- SPBU Vivo dan BP AKR batal membeli BBM dari Pertamina.
- Sebelumnya SPBU Vivo telah menyepakati pembelian BBM murni dari Pertamina melalui skema business-to-business (B2B).
- Kandungan etanol di BBM murni Pertamina membuat SPBU swasta batal membeli.
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga menyatakan sejumlah SPBU swasta, yakni Vivo dan BP AKR batal membeli BBM dari Pertamina.
Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Utama (Wadirut) Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Padahal, pekan lalu, yakni pada Jumat, (26/9), Vivo telah menyepakati pembelian BBM murni dari Pertamina melalui skema business-to-business (B2B).
"Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju, akhirnya tidak disepakati lagi," ujar Achmad.
1. BP AKR juga batal

Achmad mengatakan, setelah Vivo mundur, BP AKR juga membatalkan rencana pembelian BBM murni dari Pertamina.
"Lalu tinggal APR (PT Aneka Petroindo Raya selaku pengelola SPBU BP AKR) akhirnya tidak juga. Jadi tidak ada semua," ucap Achmad.
2. SPBU swasta batal beli BBM Pertamina karena ada kandungan etanol

Achmad mengatakan, BBM murni Pertamina mengandung etanol. Hal itulah yang membuat para SPBU swasta batal membeli BBM murni dari Pertamina. Padahal, kandungan etanol dalam BBM murni Pertamina masih sesuai ketentuan.
"Isu yang disampaikan kepada rekan-rekan SPBU ini, adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol. Nah, di mana secara regulasi itu diperkenankan, etanol itu sampai jumlah tertentu kalau tidak salah sampai 20 persen etanol, kalau tidak salah. Sedangkan ada etanol 3,5 persen," ujar Achmad.
3. Vivo akui batal beli BBM dari Pertamina

Dalam rapat tersebut, turut hadir Perwakilan SPBU Vivo yang tak disebutkan namanya. Perusahaan mengakui untuk tidak melanjutkan kesepakatan pembelian BBM murni dari Pertamina.
"Memang betul kami sesuai dengan saran dari pak menteri kami telah mengadakan negosiasi dengan Pertamina untuk membeli, tapi karena ada beberapa hal teknis yang tidak bisa dipenuhi oleh Pertamina sehingga apa yang sudah kami mintakan itu dengan terpaksa dibatalkan," tuturnya.
SPBU Vivo mengatakan masih ada peluang untuk melanjutkan negosiasi dengan Pertamina, terkait spesifikasi BBM murni yang diinginkan perusahaan.
"Tapi tidak menutup kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk saat-saat mendatang, apa yang kami minta mungkin bisa dipenuhi Pertamina," kata dia.