Spirit Airlines Pangkas 100 Armada, Tutup 12 Pasar Domestik AS

- CFO Fred Cromer mengatakan, Spirit Airlines akan mengurangi hampir 100 pesawat untuk memangkas biaya operasional dan memperkuat perusahaan di masa depan.
- Spirit Airlines mengajukan permohonan resmi ke pengadilan untuk membatalkan kontrak sewa 87 pesawat tambahan dan menutup lebih dari 12 pasar domestik di AS.
- Kebangkrutan disebabkan oleh kelebihan kapasitas armada, lesunya permintaan penumpang, serta tekanan harga yang kuat.
Jakarta, IDN Times - Spirit Airlines mengumumkan rencana pengurangan armada hampir 100 pesawat, setara nyrais separuh dari total armadanya, sebagai bagian dari proses restrukturisasi kebangkrutan yang sedang berjalan. Pengumuman ini disampaikan CFO Spirit Airlines, Fred Cromer, dalam pertemuan virtual dengan para kreditur pada Jumat (3/10/2025).
Pada Kamis (2/10), Spirit juga mengajukan permohonan resmi ke pengadilan untuk membatalkan kontrak sewa 87 pesawat tambahan. Permohonan ini masih menunggu persetujuan dari pengadilan. Dalam restrukturisasi ini, maskapai juga akan menutup lebih dari 12 pasar domestik di Amerika Serikat (AS) dan menghentikan sekitar 40 rute yang tidak menguntungkan.
1. Pengurangan armada besar-besaran Spirit Airlines

CFO Fred Cromer mengatakan, Spirit Airlines kini mengoperasikan 214 pesawat, namun akan mengurangi hampir 100 unit pesawat sebagai akibat dari kebangkrutan.
"Dengan pengurangan ini, kami berupaya membuat Spirit Airlines yang lebih kecil tapi lebih kuat," ujar Cromer, dilansir CNBC.
Pengurangan ini diharapkan mampu memangkas biaya operasional hingga ratusan juta dolar demi keberlangsungan perusahaan di masa depan.Pembatasan armada ini merupakan bagian penting dari strategi restrukturisasi di bawah Chapter 11 kebangkrutan. Maskapai menggunakan aturan perlindungan ini untuk mengevaluasi kembali portofolio rute dan menyingkirkan rute-rute yang merugi.
2. Pengajuan pembatalan sewa pesawat dan penutupan pasar domestik

Spirit Airlines juga mengajukan permintaan resmi kepada pengadilan untuk membatalkan kontrak sewa 87 pesawat. Proses ini harus mendapat persetujuan pengadilan terlebih dahulu. Selain itu, perusahaan telah menghentikan layanan di lebih dari 12 pasar domestik AS termasuk kota Hartford dan Minneapolis.
"Permohonan pembatalan ini bagian dari upaya kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan guna melewati masa restrukturisasi dan menyiapkan Spirit untuk masa depan," menurut pernyataan resmi Spirit, dilansir CTV News..
Penutupan pasar dan penghilangan rute yang merugi merupakan langkah penting untuk mengurangi beban finansial dan memperkuat kebijakan bisnis.
3. Faktor penyebab kebangkrutan dan prospek kedepan

CFO Cromer menjelaskan, kebangkrutan Spirit Airlines disebabkan oleh kelebihan kapasitas armada pada maskapai low-cost, permintaan penumpang yang lesu, serta tekanan harga yang sangat kuat.
"Pada awal 2025, banyak harapan akan pemulihan pasar, namun hal itu tidak terwujud," ujar Cromer.
Kondisi ini menambah beban keuangan sehingga Spirit terpaksa mengambil keputusan besar dalam restrukturisasi. Meski demikian, Cromer tidak memberikan jadwal pasti kapan pengurangan armada akan selesai. Spirit Airlines berharap dengan upaya restrukturisasi yang sedang berjalan, mereka dapat keluar dari krisis dan menjadi maskapai yang lebih kokoh.
"Strategi ini diperkirakan mampu menyelamatkan ratusan juta dolar dan membangun Spirit yang lebih kuat," tuturnya.