Survei Inflasi AS Tekan Dolar, Rupiah Naik Tipis Pagi Ini

- Dolar AS melemah akibat hasil survei inflasi
- Investor tunggu kepastian perundingan AS dan China
- Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (10/6/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.291 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.04 WIB, rupiah tercatat menguat tipis ke posisi Rp16.286,5 atau naik 4,5 poin (0,03 persen) dari pembukaan. Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di kisaran Rp16.280 hingga Rp16.291 per dolar AS.
1. Dolar AS melemah akibat hasil survei inflasi
Pengamat pasar uang, Lukman Leong menyebut pelemahan dolar AS terjadi setelah hasil survei terbaru menunjukkan penurunan ekspektasi inflasi di Negara Paman Sam tersebut.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah survei menunjukkan menurunnya ekspektasi inflasi di AS," ujarnya.
2. Investor tunggu kepastian perundingan AS dan China
Meski demikian, Lukman memperkirakan penguatan rupiah masih akan terbatas. Menurutnya, pelaku pasar cenderung bersikap wait and see sambil menanti hasil perundingan tarif antara AS dan China yang masih berlangsung.
"Penguatan akan terbatas, investor cenderung wait and see di tengah berlangsungnya perundingan tarif China-AS," tambahnya.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini
Dalam kondisi tersebut, rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran sempit, yakni antara Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS.
Secara year-to-date (ytd) rupiah tercatat melemah 0,96 persen. Sementara dalam rentang 52 minggu terakhir, rupiah telah diperdagangkan di level Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.