Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa (kiri) dan Direktur & Presiden Scala Jepang Norikatsu Nagino (kanan) usai penandatangan kerja sama antara Telkom dan Scala Jepang dalam inovasi bagi ekosistem pertanian di Indonesia, disaksikan Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid (tengah) di Jakarta, Senin (1/4). (dok. Telkom)

Jakarta, IDN Times – Untuk mengakselerasi digitalisasi di sektor pertanian, PT Telkom Indonesia  (Persero) Tbk (Telkom Indonesia) dan Scala, Inc Japan (Scala Jepang) berkolaborasi untuk menciptakan inovasi bagi ekosistem pertanian di Indonesia. Kerja sama ini menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian, salah satunya terkait ketahanan pangan. 

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses pasar, kurangnya informasi harga dan permintaan, serta inefisiensi rantai pasok dan distribusi masih menjadi kendala bagi para pelaku usaha pertanian.  

1. Mempercepat misi akselerasi ekosistem digital di sektor pertanian

Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid (kanan) menyerahkan cindera mata kepada Presiden Scala Jepang Norikatsu Nagino usai penandatangan kerja sama antara Telkom dan Scala Jepang dalam inovasi bagi ekosistem pertanian di Indonesia di Jakarta, Senin (1/4). (dok. Telkom)

Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid mengungkapkan, kerja sama antara Telkom Indonesia dan Scala Jepang turut mempercepat misi Telkom dalam mengakselerasi ekosistem digital di sektor pertanian Indonesia. Penandatanganan perjanjian ini diharapkan akan memperkuat upaya Telkom dalam menyediakan solusi digital yang inovatif dan menguntungkan bagi para petani. 

“Pemanfaatan teknologi terdepan seperti Artificial Intelligence, Internet of Things, dan Big Data Analytics, akan meningkatkan produktivitas, meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, dan yang paling  penting akan membuka peluang baru dalam pertanian yang akan berdampak pada kesejahteraan petani Indonesia,” kata Fajrin Rasyid pada keterangannya, (1/4/2024). 

2. Perkuat layanan farm management hingga eksplorasi usaha baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di