Tenaga Kerja AS masih kuat, rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp16.515 per dolar AS.
Pasca pembukaan perdagangan, rupiah bergerak ke level Rp16.513 per dolar AS, melemah 57,50 poin atau 0,35 persen dari penutupan sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam pembukaan perdagangan Jumat pagi (1/8/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.515 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pasca perdagangan dibuka, rupiah bergerak ke level Rp16.513 per dolar AS, melemah 57,50 poin atau 0,35 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.456 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Lukman Leong, menjelaskan mata uang Negeri Paman Sam tersebut terdorong oleh data klaim tunjangan pengangguran mingguan yang lebih baik dari perkiraan pasar. Data tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih cukup kuat, sehingga mendukung pergerakan dolar terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang melanjutkan penguatan setelah data pekerjaan AS klaim pengangguran yang lebih kuat dari perkiraan," ujar Lukman.
Di sisi lain, pelaku pasar juga tengah menunggu rilis laporan ketenagakerjaan AS versi non-farm payrolls (NFP) yang dijadwalkan keluar malam ini waktu Indonesia.
"Investor juga mengantisipasi angka-angka pekerjaan NFP malam ini yang diperkirakan masih akan menunjukkan sektor pekerjaan yang solid," sebut Lukman.
Data tersebut diperkirakan masih menunjukkan sektor pekerjaan yang solid, dan menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan arah kebijakan moneter bank sentral AS.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.400 hingga Rp16.550 per dolar AS sepanjang perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan harian sejauh ini berada di rentang Rp16.512 hingga Rp16.516 per dolar AS. Sementara itu, dalam 52 minggu terakhir, rupiah berada di rentang Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.