Terowongan Tol Bawah Laut IKN Dibangun Tahun Depan

Jakarta, IDN Times - Proyek Immersed Tunnel Teluk Balikpapan (terowongan tol bawah laut) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ditargetkan siap dibangun pada 2024. Saat ini, studi kelayakan (feasibility study/FS) dan persiapan basic design pada jalan tol akses IKN tersebut sedang dilakukan.
"Kita sedang selesaikan FS dan juga nanti basic design-nya. Tahun ini lah (selesai), ini teman-teman di Bina Marga sedang selesaikan," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga kepada wartawan melalui sambungan Zoom, Senin (15/5/2023).
1. Dibangun setelah FS dan basic design rampung

Danis menjelaskan, proyek terowongan tol bawah laut tersebut bisa dieksekusi pada tahun depan. Asalkan, studi kelayakan dan pembuatan basic design-nya rampung.
"Dengan harapan bahwa 2024 bisa dimulai (pembangunannya). Saya belum bisa memastikan mengenai ininya tetapi secara schedule kita harapkan di 2024 itu sudah bisa kita mulai," ujarnya.
Saat ini, proyek jalan tol IKN pada tiga segmen sudah berjalan, yakni Segmen 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
2. Terowongan tol bawah laut bertujuan menjaga lingkungan

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, terowongan itu akan dibuat pracetak di luar sehingga tinggal dilakukan instalasi saja. Dengan begitu, waktu konstruksi di lokasi akan lebih cepat.
"Untuk di seksi 4 (tol IKN) disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan," ujarnya.
3. Proyek terowongan bawah laut ditawarkan ke investor Timur Tengah

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menawarkan Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk berinvestasi di IKN, termasuk kepada ADQ yang merupakan sovereign wealth fund milik Abu Dhabi. Salah satu yang menjadi perhatian antara OIKN dengan ADQ adalah proyek immersed tunnel.
"Dengan fokus pembahasan immersed tunnel seperti jalan tol atau jalur kereta api (dari dan ke bandara), penerapan solar panel dengan skala besar dalam durasi tertentu, dan sektor perumahan yang akan dibangun di Nusantara," tulis OIKN.