Tokopedia Dapat Suntikan Dana dari Alibaba & Softbank Nyaris Rp16 T

13 Des 2018, 10:00 WIB

(Tokopedia) www.tokopedia.com

Jakarta, IDN Times - Prestasi kembali ditorehkan oleh perusahan teknologi Tokopedia. Di saat perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana investasi dari Softbank Vision Fund dan Alibaba Group.Tidak tanggung-tanggung, nilai investasi itu mencapai US$1,1 miliar atau setara Rp15,95 triliun.

Kendati pendanaan itu dipimpin oleh Softbank Vision Fund dan Alibaba Group, namun turut ada partisipasi dari Softbank Ventures dan investor Tokopedia lainnya.

Melalui keterangan tertulisnya, Tokopedia berencana menggunakan dana tersebut untuk investasi dalam bidang teknologi dan infrastruktur di Indonesia.

"Tujuannya guna mendukung ekosistem perdagangan, logistik, fullfilment, pembayaran dan layanan keuangan Tokopedia," demikian keterangan tertulis yang disampaikan ke publik pada Rabu kemarin.

Lalu, apa visi dari pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya dalam usia ke-10 perusahaan itu melalui pendanaan ini?

1. Di tahun ke-10, Tokopedia akan fokus mengembangkan ekosistem menjadi infrastructure as a service

(Ilustrasi Tokopedia) IDN Times

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan dalam sembilan tahun pertama, perusahaannya fokus untuk membangun marketplace terbesar di Indonesia yang menyediakan barang fisik serta digital. Memasuki tahun kesepuluh, Tokopedia akan mengembangkan ekosistem kami menjadi infrastructure-as-a-service (IaaS) di mana teknologi logistik, fulfillment, pembayaran, dan layanan keuangan kami akan memberdayakan perdagangan, baik online maupun offline.

"Ini akan memperluas skala dan jangkauan Tokopedia, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional bagi jutaan bisnis dan mitra dalam ekosistem Tokopedia dan mengakselerasi terwujudnya misi besar kami untuk melakukan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia," kata William melalui keterangan tertulisnya.

2. Alasan Softbank berinvestasi ke Tokopedia

Tokopedia. (Dok.IDN Times)

Sementara, senior investor SoftBank Invesment Advisers dan anggota Dewan Tokopedia mengungkapkan perusahaan itu telah menyediakan akses ke lebih dari 100 juta jenis produk kepada masyarakat Indonesia. Dengan tingkat adopsi internet di Indonesia yang terus bertumbuh pesat, Tokopedia ada di posisi yang tepat untuk melayani jutaan masyarakat lainnya.

"Tokopedia kini sudah menjangkau 93 persen kecamatan di Indonesia di lebih dari 17.000 pulau. Pada tahun ini, gross merchandise value (GMV) Tokopedia meningkat hingga empat kali lipat. Saat ini Tokopedia juga telah melakukan pengiriman di hari yang sama (same-day delivery) untuk 25 persen transaksi yang terjadi dalam platformnya," ujar William melalui keterangan tertulisnya.

3. Alibaba ingin memberdayakan UMKM di Indonesia

IDN Times/Rochmanudin

Sementara, Head of Investment Southeast Asia and India di Alibaba Group, Kenny Ho, mengatakan perusahaan tempatnya bekerja ingin memberdayakan UMKM dan percepatan pembangunan di Indonesia.

“Kami melihat misi perusahaan kami – memudahkan untuk memulai dan membangun bisnis di mana saja – tercermin dalam perjalanan Tokopedia. Kami sangat antusias untuk mempererat hubungan kami dengan Tokopedia demi memberdayakan UMKM dan mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia," ujar Kenny melalui keterangan tertulis.

4. Tokopedia berhasil menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru

IDN Times/Margith Juita Damanik

Dalam perkembangan perusahaannya, Tokopedia berhasil menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru. Dilihat dari statistik pada tahun 2016 lalu, web Tokopedia sudah dikunjungi oleh 1,3 miliar kali.

Pertumbuhan itu secara nyata tidak hanya dirasakan oleh tiap penjual dan pembeli yang ada di Tokopedia. Namun, Tokopedia pun turut memberi kontribusi ratusan miliar rupiah per bulan untuk industri logistik dalam negeri.

"Jutaan lapangan pekerjaan baru otomatis tercipta lewat pemilik bisnis online maupun tenaga kurir," kata William pada 2016 lalu.

Bahkan banyak warga Indonesia yang memulai kariernya sebagai pengusaha dengan menggunakan platform Tokopedia. Pada 2016 lalu, totalnya mencapai 1 juta warga.

"Setiap bulannya lebih dari 16,5 juta produk terkirim dari penjual ke pembeli yang tersebar dari Sabang hingga Merauke," katanya lagi.