Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Top! Indonesia Punya Lab Tes PCR yang Bisa Pindah-pindah Tempat

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times – Indonesia telah memiliki Mobile Lab Bio Safety Level 2 hasil karya dari Tim Gugus Tugas Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19). Laboratorium tersebut dioperasikan secara mobile alias dapat berpindah-pindah tempat. 

Mobile Lab Bio Safety merupakan laboratorium riset kolaborasi beberapa bidang teknologi, sebagai produk inovatif BPPT yang dapat digunakan sebagai pemeriksaan PCR dan dapat mengeluarkan hasil tes dalam waktu 4 jam. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau lab tersebut bersama dengan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang S Brodjonegoro serta Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza di Halaman Parkir Gedung BPPT pada Senin (21/1/2021).

“Saat ini, kita harus terus berkarya dan berinovasi dan hal ini sangat diapresiasi. Salah satu dampak dari pandemi COVID-19 adalah munculnya berbagai inovasi yang dapat mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran,” kata Luhut dalam keterangan resminya.

1. Pembangunan Mobile Lab menelan anggaran Rp3-6 miliar

default-image.png
Default Image IDN

Pembangunan Mobile Lab ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 3-6 Miliar, tergantung dari kelengkapan peralatannya. Pemerintah bakal berupaya agar inovasi tersebut lebih terjangkau untuk dibeli oleh berbagai lembaga, pemerintah daerah, serta swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Rencananya Mobile Lab ini akan dikirim pertama ke Tangerang.

“Berdasarkan saran dari Menristek Bambang, kita dapat menaruh mobile lab ini di berbagai provinsi yang angka konfirmasi positifnya tinggi, sehingga dapat menekan laju kenaikan angka tersebut,” ucap dia.

2. BPPT tengah selesaikan pembangunan Taman Sains dan Teknologi Herbal

default-image.png
Default Image IDN

Selain Mobile Lab, dalam bidang kesehatan, BPPT sedang menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) pembangunan dari Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Horti Center (TSTH2C) yang akan berperan sebagai pusat riset dan rekayasa serta bibit unggul tanaman herbal dan hortikultura. Dia berharap pusat riset itu menjadi yang terbesar di Asia.

“Pemerintah saat ini telah mendorong perkembangan pembangunan Herbal Center dengan bekerja sama dengan berbagai instansi, baik di dalam dan luar negeri, untuk menjadikan TSTH yang terbesar dan termaju di Asia,” ujarnya.

3. Luhut ajak semua pihak bangga buatan Indonesia

default-image.png
Default Image IDN

Mantan Menko Polhukam itu mengajak masyarakat untuk mendukung produk teknologi buatan dalam negeri. Selain Mobile Lab dan program Herbal Center, Indonesia juga memiliki alat deteksi COVID-19 yang dikembangkan oleh peneliti UGM.

“Kita harus kompak dan terintegrasi, dan yang terpenting kita harus bangga bahwa ini merupakan asli buatan Indonesia,” imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us