Total Emisi Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2024 Capai Rp77,28 Triliun

- Total emisi obligasi dan sukuk di BEI hingga 19 Juli 2024 mencapai 92 emisi senilai Rp77,28 triliun
- Pada periode 15-19 Juli, terjadi pencatatan dua obligasi, satu sukuk, satu reksa dana indeks, dan dua waran terstruktur
Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat hingga 19 Juli 2024 mencapai 92 emisi senilai Rp77,28 triliun.
Berdasarkan data perdagangan BEI, pada periode 15-19 Juli 2024, terjadi pencatatan efek dua obligasi, satu sukuk, satu reksa dana indeks, dan dua waran terstruktur.
1. Pencatatan obligasi dan sukuk

PT Bank Victoria International Tbk pada Senin (15/7/2024), mencatatkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap I Tahun 2024, dan Obligasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap II Tahun 2024.
"Kedua obligasi tersebut memiliki nilai yang sama, masing-masing Rp500 juta," kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangannya, dikutip Sabtu (20/7/2024).
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kedua obligasi tersebut idBBB (Triple B), dan idA- (Single A minus), dengan wali amanat PT Bank Mega Tbk.
Pada hari yang sama, PT Permodalan Nasional Madani (PMN) mencatatkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap III Tahun 2024. Sukuk ini memiliki nilai Rp1,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo atas sukuk tersebut idAA+(sy) (Double A Plus Syariah), dengan wali amanat PT Bank Mega Tbk.
2. Pencatatan reksa dana dan waran

PT Mandiri Manajemen Investasi melakukan pencatatan Reksa Dana Indeks Mandiri ETF SRI- KEHATI (XMSK) di BEI pada Kamis (18/7). XMSK merupakan ETF yang menggunakan saham-saham pada indeks SRI-KEHATI, sebagai underlying asset-nya.
Sesuai namanya, indeks tersebut berisi sejumlah emiten yang mengedepankan prinsip kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan governance (environment, social & governance/ESG) pada seluruh aspek bisnis dan operasionalnya.
Selanjutnya pada Jumat (19/7), ada dua pencatatanWaran Terstruktur PT KGI Sekuritas Indonesia di BEI. PT KGI Sekuritas Indonesia mencatatkan call warrant atas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kode BBCAHDCF5A sebanyak 250 juta unit senilai Rp10,5 miliar.
Selain itu, PT KGI Sekuritas Indonesia juga mencatatkan call warrant atas saham Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan kode TLKMHDCF5A sebanyak 250 juta unit senilai Rp11,25 miliar. Kedua waran terstruktur ini akan jatuh tempo pada 20 Januari 2025.
"PT KGI Sekuritas Indonesia merupakan penerbit ke-5 atas produk waran terstruktur di BEI," ujar Kautsar.
3. Total emisi obligasi dan sukuk

Dengan penerbitan obligasi dan sukuk pada pekan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun ini sebanyak 92 emisi dari 60 emiten senilai Rp77,28 triliun.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 603 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp487,72 triliun dan 54,758 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 134 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.049,24 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Selain itu, juga tercatat sebanyak 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,93 triliun.