Negara Tetangga Coba-coba Sabotase Investasi LG di RI, Siapa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada negara tetangga yang sempat mencoba menyabotase rencana LG berinvestasi di Indonesia.
Bahlil mengatakan negara-negara lain ada yang tidak ingin Indonesia menjadi negara maju, termasuk dalam mendorong hilirisasi industri seperti pembuatan baterai kendaraan listrik.
"Mereka itu gak ingin Indonesia ini menjadi negara maju," kata Bahlil dalam acara 'Fortune Indonesia Summit 2023' di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).
1. Negara tetangga mencoba merayu agar LG berinvestasi di negaranya
Mantan Ketua Umum HIPMI itu menjelaskan, negara tetangga yang tidak mau dia sebutkan identitasnya itu mencoba merayu LG agar tidak berinvestasi di Indonesia, dan memilih negaranya sebagai tujuan investasi.
"Contoh ya pembangunan battery cell. LG itu investasinya 9,8 miliar dolar AS, (setara) Rp142 triliun yang kemarin kita dorong. Pertamanya itu kita disabotase oleh negara lain," ujarnya.
Jadi, negara tersebut mengajak LG untuk berinvestasi pada pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di negaranya dengan iming-iming diberikan cashback 300 persen.
"Tujuannya apa? Agar produksi battery cell itu made in negara mereka dan (di) negara kita hanya mau ambil bahan bakunya aja," tutur Bahlil.
Editor’s picks
Baca Juga: Australia Bakal Pasok Lithium buat Pabrik Baterai Kendaraan Listrik RI
2. Bahlil ungkap kisi-kisi negara yang dimaksud
Dia enggan mengungkapkan nama negara yang dimaksud secara gamblang. Tapi, kisi-kisinya, negara yang dimaksud terletak dekat dengan Indonesia dan kerap mengambil produk dari negara lain untuk dijual kembali dengan label negara tersebut.
"Tidak jauh-jauh dari negara kita, tidak jauh-jauh, yang negara itu lah kira-kira begitu. Negara yang sering mengambil produk negara lain tapi setelah itu diekspor made in negara lain," tambahnya.
3. Bahlil gunakan strategi ala Juventus
Indonesia pun menggunakan strategi ala Juventus dalam melawan sabotase yang dilakukan oleh negara lain itu. Alhasil Indonesia berhasil mempertahankan rencana LG berinvestasi di Indonesia sampai akhirnya terealisasi.
"Kemudian LG melakukan investasi di Indonesia, sekarang sudah mulai produksi battery cell pertama di Asia Tenggara, itu 2024 awal Indonesia sudah menghasilkan produk battery cell untuk baterai mobil listrik," tambahnya.
Baca Juga: Bahlil Kaji Dampak Bangkrutnya Silicon Valley Bank terhadap Indonesia