Trump dan The Fed Bikin Rupiah Terpuruk Lawan Dolar Hari Ini

- Rupiah melemah 6,5 poin terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (9/1/2025) sore.
- Kurs referensi Jisdor Bank Indonesia menunjukkan rupiah melemah 37 poin menjadi Rp16.238 per dolar AS.
- Imbal hasil obligasi AS meningkat setelah Trump pertimbangkan keadaan darurat ekonomi nasional, memicu kekhawatiran inflasi dan perkiraan pemotongan suku bunga oleh The Fed.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan pada Kamis (9/1/2025) sore.
Berdasarkan data Bloomberg di akhir sesi perdagangan, nilai tukar rupiah berada di level Rp16.217 per dolar AS, turun 6,50 poin atau 0,04 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
1. Rupiah melemah di kurs referensi Bank Indonesia
Nilai tukar rupiah juga melemah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dirilis Bank Indonesia sore ini.
Pada Kamis (9/1/2025), rupiah berada di level Rp16.238 per dolar AS, melemah 37 poin dibandingkan posisi Rabu (8/1/2025) yang tercatat di Rp16.201 per dolar AS.
2. Kebijakan Trump dan sikap The Fed pengaruhi pasar keuangan
Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan imbal hasil obligasi AS meningkat setelah Presiden Donald Trump dilaporkan mempertimbangkan mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional, untuk memberikan dasar hukum penerapan tarif universal terhadap berbagai negara.
"Investor mengantisipasi kebijakan Trump seperti deregulasi dan pajak yang lebih rendah akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi ada kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut, bersama dengan tindakan tarif yang belum dikonfirmasi, dapat menyebabkan percepatan kembali inflasi," ujarnya.
Pasar kini memperkirakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) sebesar 39 basis poin tahun ini, dengan pemotongan pertama kemungkinan pada Juni.
Gubernur The Fed, Christopher Waller menyatakan inflasi diperkirakan terus menurun pada 2025, memungkinkan bank sentral untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, meskipun dengan kecepatan yang tidak pasti.
3. Rupiah diprediksi fluktuatif dalam perdagangan Jumat
Ibrahim memaparkan rupiah ditutup melemah 6 poin pada perdagangan sore ini, setelah sempat melemah hingga 40 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.211 per dolar AS.
Untuk perdagangan Jumat, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah di rentang Rp16.200 hingga Rp16.250 per dolar AS.