Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tugas Direktur Utama dalam Perusahaan

ilustrasi bos (unsplash.com/Roland Samuel)
ilustrasi bos (unsplash.com/Roland Samuel)

Jakarta, IDN Times – Menjadi seorang direktur utama adalah mimpi yang didamba-dambakan banyak karyawan. Posisi direktur utama memang merupakan salah satu tingkatan jabatan paling tinggi dalam struktur organisasi perusahaan.

Secara umum, tugas direktur utama atau juga sering disebut dengan dewan direksi adalah memimpin sebuah perusahaan. Seorang direktur utama harus mampu membawa perubahan sampai pada tujuannya.

Melansir LinovHR, berikut 7 tugas direktur utama di dalam perusahaan.

1. Menyusun strategi untuk memajukan bisnis perusahaan

Ilustrasi bos (pexels.com/energepic.com)
Ilustrasi bos (pexels.com/energepic.com)

Tugas pertama seorang direktur utama adalah menyusun strategi untuk memajukan bisnis perusahaan. Seorang direktur harus bis membuat perencanaan bisnis yang dapat mendorong perusahaan ke arah yang lebih baik.

Direktur bisa meminta saran dan masukan dari karyawan lain untuk mengembangkan ide atau strategi bisnis tersebut.

2. Mengorganisasi visi misi perusahaan secara menyeluruh

ilustrasi pemimpin (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pemimpin (IDN Times/Aditya Pratama)

Maksud dari mengorganisasi di sini, yaitu seorang direktur utama harus mampu menyusun, mengomunikasikan, dan menerapkan visi, misi, serta arah dan langkah harus ditempuh karyawan untuk kemajuan perusahaan kedepannya.

Sebelumnya, karyawan juga harus memahami betul tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Oleh karena itu, direktur utama harus mampu mengomunikasikan dan melibatkan seluruh karyawan mengenai tujuan perusahaan.

3. Memimpin meeting rutin bersama petinggi perusahaan

ilustrasi pemimpin teladan (unsplash.com/Andrea Natali)
ilustrasi pemimpin teladan (unsplash.com/Andrea Natali)

Umumnya, direktur utama menjadi orang yang memimpin rapat rutin bersama para pemimpin atau petinggi perusahaan, seperti CEO, tim eksekutif, dan jajaran pemimpin senior. Hal itu dilakukan untuk memastikan segala keputusan terkait perusahaan berjalan lancar dan tepat waktu.

Maka dari itu, sebelumnya, direktur utama perlu memberi arahan kepada karyawan untuk memahami peran dan kontribusi mereka di perusahaan.

4. Menunjuk seseorang untuk memimpin divisi tertentu dan mengawasi kinerjanya

ilustrasi pemimpin (pexels.com/Yama Saighani)
ilustrasi pemimpin (pexels.com/Yama Saighani)

Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki beberapa divisi agar lebih mudah membagi tugas dan tanggung jawab untuk memajukan perusahaan. Kewajiban direktur utama disini adalah menunjuk setiap pemimpin divisi yang andal dan mumpuni. 

5. Menyampaikan laporan kinerja perusahaan

ilustrasi menunjuk laporan (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi menunjuk laporan (pexels.com/Yan Krukov)

Tugas selanjutnya dari seorang direktur utama adalah menyampaikan laporan kinerja perusahaan kepada para pemegang saham. Hal ini bertujuan agar para pemegang saham dapat mengetahui apa saja yang telah ataupun belum dicapai perusahaan dan memikirkan strategi yang lebih baik kedepannya. 

6. Mengawasi bisnis internal dan eksternal

Ilustrasi kompetitor bisnis (Pexels/fauxels)
Ilustrasi kompetitor bisnis (Pexels/fauxels)

Adapun, tugas lain dari direktur utama, yaitu mengawasi situasi kompetisi bisnis secara keseluruhan, baik internal maupun eksternal sehingga direktur utama bisa langsung melakukan ekspansi bisnis. Direktur utama juga bisa menganalisis opini pelanggan tentang produk, inovasi apa yang dilakukan kompetitor, dan lainnya.

7. Mengevaluasi kinerja perusahaan

Ilustrasi bos (pexels.com/@rodnae-prod)
Ilustrasi bos (pexels.com/@rodnae-prod)

Tugas terakhir direktur utama adalah melakukan evaluasi atas kinerja perusahaan, termasuk pencapaian yang telah didapat atau justru mengenai target yang belum tercapai. Direktur utama harus mencari tahu alasan di balik belum tercapainya target tersebut. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us