UMKM KPop, Dapat Cuan Hobi Tetap Jalan!

- KPopers, memulai bisnis fan merchandise menyalurkan hobi.
- Berbagai produk seperti photocard holder, keychain, pouch, shopping bag, plushie, bantal, kaus, post card, stiker, dan pin dengan artis-artis KPop kesukaannya.
Jakarta, IDN Times - Siapa bilang suka KPop gak bisa bikin cuan? Berawal dari menjadi fans yang menyukai dan mengoleksi perintilan KPop, tidak sedikit para KPopers (fans KPop) yang mendapat cuan dari mengidolakan seseorang atau grup KPop.
Salah satunya Chika (26). Chika sangat mengidolakan grup band The Rose dan DAY6. Kesukaannya pada grup itu menjadi latar belakangnya mulai membuat barang-barang merchandise KPop yang kini dia dijual. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) KPop miliknya ini, terus berkembang dengan berbagai variasi produk yang dia buat dan tawarkan.
Sejak 2021, Chika mencoba berjualan fans merchandise (fanmerch) dari grup idolanya itu lewat brand Kotaksusupisang. Barang pertama yang dia buat dan jual adalah photocard holder atau tempat menyimpan photocard bertema grup The Rose dan original karakter buatannya sendiri.
"Aku mulai jualan merch tahun 2021, terus tahun 2022 mulai ikut event offline. Buat fanmerch yang dijual, rata-rata dan utamanya dari Kband seperti The Rose, Xdinary Herose, dan DAY6. Untuk girlband ada New Jeans dan boyband-nya ada Seventeen dan iKON," kata Chika kepada IDN Times.
1. Kecintaan terhadap KPop jadi latar belakang usaha

Kecintaannya terhadap KPop dengan mengidolakan beberapa artis membuat Chika terinspirasi untuk menambang cuan dari kesukaannya itu. Terlebih, dia juga bisa membuat suatu produk dari keahliannya yang suka menggambar. Begitu pun dengan pekerjaan sehari-hari yang dia geluti juga menggambar.
"Senang aja kalau lagi gambar bias (artis favorit) atau soal KPop. Habis suntuk gambar soal kerjaan di kantor, suka nge-fanart (menggambar artis idola). Terus teman-teman pada minta bikin merch-nya, akhirnya coba bikin. Awalnya pre-order dulu, makin lama kok makin ketagihan," kata dia.
Selain photocard holder, produk yang dijual Chika pun semakin beragam. Dia kini menjual keychain, pouch, shopping bag, plushie, bantal, kaus, post card, stiker, dan pin dengan artis-artis KPop tersebut.
Variasi produk yang dijual Chika juga beralasan. Dia mengatakan, hal itu karena tokonya sudah branding ke fancmerch Kband sehingga dia memproduksi beraneka ragam barang fanmerch.
Banyak hal yang menginspirasi Chika untuk membuat fanmerch karyanya. Mulai dari berselancar di dunia maya, event offline, hingga brainstorming dengan sesama pengusaha fanmerch.
"Kalau dulu awal-awal buat, masih jarang ada fanmerch di Indonesia. Dulu cari inspirasinya dari Pinterest, terus lihat-lihat merch luar, kalau sekarang udah banyak dan beragam banget brand fanmerch di Indonesia. Biasanya waktu lagi event offline lihat-lihat sambil cari inspirasi, kalau gak, ya, brainstroming sama teman-teman yang punya brand fanmerch juga," kata dia.
2. Cara berpromosi hingga manfaatkan e-commerce

Promosi menjadi salah satu tantangan Chika untuk memperkenalkan produk-produknya. Dia kerap memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Instagram hingga bekerja sama dengan fanbase-fanbase grup yang produknya dia buat. Selain itu, dia juga sering mengikuti event offline untuk menjangkau para pembeli lebih luas lagi.
Ia juga memanfaatkan e-commerce untuk menjual produk-produknya tersebut. Platform yang Chika gunakan adalah Shopee. Menurut dia, interface aplikasi tersebut sudah familiar baginya. Apalagi, rata-rata KPopers menggunakan aplikasi itu untuk berbelanja.
"Interface-nya enak buat dipelajari, sistemnya juga gak ribet, banyak diskon juga buat pembeli. Minusnya paling admin fee-nya makin lama makin nambah, terus banyak banget biaya-biaya lainnya yang bikin malas pembeli, suka gak nyala juga notifnya jadi suka gak ngeh kalau ada pesanan," kata dia.
Chika pun berusaha rajin promosi dengan terus memperbarui gambar dan produk yang akan dia jual. Termasuk membagi waktu dengan baik untuk bisa mengelola usahanya ini dengan kerja kantoran yang masih dia lakukan.
3. Sistem PO bikin cuan sampai balik modal

Usaha yang dirintis Chika berdasarkan hobinya ini pun cukup menambah penghasilannya. Dengan sistem pre-order (PO) yang dia terapkan setiap mengeluarkan produk baru, hal itu menekan biaya kerugian yang mungkin terjadi. Apalagi, dia tidak keluar modal saat melakukannya.
Bahkan sistem PO yang dia terapkan itu juga bisa membuat modalnya kembali dengan hanya DP yang dibayarkan para pembelinya.
"Kalau PO gak keluar modal, karena sistemnya yang mau PO harus DP. Nah DP-nya itu sudah ketutup buat modalnya, paling modal agak gede waktu ada acara offline karena harus sewa tempat, transportasi, dan lainnya. Kira-kira modalnya bisa Rp1-2 jutaan dan keuntungan yang didapat biasanya udah nutup modal karena pasti ada sisa, gak sold out semua. Jadi biasanya nanti sisanya kita jual online, kalau buat keuntungan bersih di e-commerce, 30-50 persen dari modal," kata dia.
Chika pun berharap usahanya ini semakin banyak diketahui banyak orang dan dia terus bisa berinovasi dengan mengeluarkan berbagai produk baru. Termasuk bisa mengikuti event internasional agar produk buatannya tidak hanya dikenal oleh fans KPop Tanah Air, tetapi juga fans internasional.
"Semoga juga semakin banyak lagi e-commerce untuk wadah bagi kami ini, algoritmanya makin luas biar kami juga enak iklaninnya, gak naik-naik lagi buat fee adminnya," ucap dia.
4. Buka grup order, usaha lain para KPopers

Jika Chika memproduksi barang sendiri buatannya, lain halnya dengan Javriel (26). Usaha yang berawal dari hobi yang dilakukannya adalah membuka grup order (GO) untuk membeli album atau merchandise baik resmi maupun buatan fans (fanmerch), khusus boygrup asal China, WayV.
Dia mulai membuka GO yang dinamakan Swaggiedyang sejak April 2023. Hal itu diawali dengan niatannya mencari teman untuk sharing pembelian merchandise yang dia minati. Hal itu karena barang-barang yang diinginkannya dari grup favoritnya itu cukup sulit untuk dicari.
"Terus lama-lama yang join jadi banyak karena problemnya sama (sulit mencari), ketika masuk grup order itu sedikit banget yang drop barang yang dicari," kata dia.
Awalnya, kata Javriel, dia hanya berjualan photocard resmi yang kerap banyak peminatnya. Dia juga menawarkan barang dagangannya kepada orang-orang terdekat yang dia kenal saja hingga kemudian ia coba promosi di X (Twitter) dan mulai banyak peminatnya.
Beberapa barang yang dijualnya adalah album, merchandise resmi, photocard resmi, boneka unofficial, dan baju boneka.
"Kalau barang unofficial itu buatan fans, jadi aku cuma open PO karena biasanya lucu-lucu dan kebanyakan hampir mirip sama idol (artis)-nya. Aku order ke orang lain, ke luar negeri biasanya Korea, Thailand, dan China," kata dia.
5. E-commerce memudahkan pembeli dan penjual jajanan KPop

Javriel juga memanfaatkan e-commerce untuk menjual barang-barangnya tersebut. Shopee menjadi pilihannya karena dinilainya mudah dan jelas.
"Keuntungannya (pakai Shopee) jadi teratur, ya, buat pengiriman barang juga jadi jelas. Kerugiannya sih di admin karena sekarang makin lama makin naik," kata dia.
Meski begitu, Javriel mengaku senang bisa memiliki usaha yang selaras dengan hobinya. Hal itu bisa memberikannya keuntungan dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta, di samping pekerjaan utamanya.
Sementara itu, salah satu KPopers, Nanas (25), mengaku senang berbelanja merchandise artis idolanya secara online. Ia kerap membeli album dan merchandise official lainnya yang dijual toko-toko online KPop. Dia mengaku merasa terbantu dengan penggunaan e-commerce dalam proses jual-belinya.
"Memudahkan sih! Apalagi aku sering check out pas harbolnas tanggal cantik gitu, kayak 1.1 atau 9.9, itu biasanya dapat gratis ongkir. Itu membantu banget buat KPopers jajan, soalnya merchandise KPop itu mahal banget, jadi gratis ongkir sangat membantu!" kata Nanas.