Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Unilever Gelontorkan Rp24,7 Triliun Bangun Pabrik Baru di Meksiko

Bendera Meksiko (unsplash.com/Chantel)
Intinya sih...
  • Unilever investasi 1,5 miliar dolar AS di Meksiko untuk perluas produksi dan logistik
  • Pabrik baru fokus pada produk perawatan pribadi dan makanan dengan teknologi modern dan energi terbarukan

Jakarta, IDN Times - Unilever, perusahaan barang konsumsi asal Inggris mengumumkan investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS (Rp24,7 triliun) di Meksiko untuk memperkuat operasi di Amerika Latin. Investasi ini mencakup pembangunan pabrik baru dan pengembangan infrastruktur logistik, yang akan dilaksanakan bertahap mulai 2025 hingga 2028.

Langkah ini menegaskan strategi Unilever dalam merespons dinamika perdagangan global dan memperluas kapasitas produksi regional. Pabrik baru ini akan memproduksi barang konsumsi untuk pasar domestik dan ekspor, sekaligus mendukung efisiensi rantai pasok. Teknologi modern dan energi terbarukan akan digunakan demi mendukung target netral karbon global Unilever pada 2039.

“Kami berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi di Meksiko dengan cara yang berkelanjutan,” ujar Willem Uijen, Direktur Rantai Pasok dan Operasi Unilever, dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (3/5/2025). 

Dengan proyek ini, Unilever berharap memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar Amerika Latin. Lokasi pabrik masih dalam evaluasi, dengan beberapa wilayah potensial sedang dikaji. Operasional pabrik ditargetkan dimulai pada 2027.

1. Ekspansi produksi lewat teknologi ramah lingkungan

Gedung Unilever (Photo by: unilever.co.id)

Pabrik baru akan difokuskan untuk memproduksi produk perawatan pribadi dan makanan. Unilever memastikan fasilitas ini akan dilengkapi sistem produksi hemat energi dan ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon. Upaya ini menjadi bagian dari transformasi global perusahaan menuju operasional hijau.

Energi terbarukan seperti tenaga surya akan menjadi sumber utama listrik pabrik. Selain itu, proses produksi akan mengedepankan efisiensi bahan baku dan limbah minimal.

“Kami ingin pabrik ini menjadi model keberlanjutan di kawasan,” ujar Uijen, dikutip dari US News.

Langkah ini diambil untuk memenuhi permintaan regional yang terus meningkat serta mendukung target lingkungan jangka panjang perusahaan. Fasilitas baru ini akan memperkuat jaringan distribusi Unilever di seluruh Amerika Latin.

2. Dorongan ekonomi dan peluang kerja baru

Ilustrasi lowongan kerja (pexels.com/RDNE Stock Project)

Investasi ini diperkirakan menciptakan 1.200 lapangan kerja baru, yang sebagian besar diperuntukkan bagi tenaga kerja lokal. Unilever menyebut, perekrutan akan difokuskan pada wilayah sekitar pabrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.

Selain lapangan kerja langsung, bisnis lokal seperti penyedia bahan baku dan jasa logistik juga akan merasakan dampaknya. Pemerintah Meksiko menyambut langkah ini sebagai bagian dari strategi nasional untuk menarik lebih banyak investasi asing.

“Investasi ini memperkuat manufaktur nasional dan membuka peluang pembangunan daerah,” kata Francisco Garza, Presiden Unilever Meksiko, dilansir dari Mexico News Daily. 

Unilever juga berkomitmen menyediakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pekerja. Hal ini diharapkan menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing dalam industri manufaktur modern.

3. Strategi hadapi ketegangan perdagangan global

Ilustrasi perdagangan bebas (Pixabay/echosystem)

Keputusan Unilever berinvestasi di Meksiko merupakan respons atas ketegangan perdagangan antara Meksiko dan AS, termasuk ancaman tarif dari Presiden Donald Trump. Perusahaan ingin memastikan kelancaran operasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi regional.

Pabrik dan pusat distribusi baru akan memperkuat efisiensi rantai pasok di seluruh Amerika Utara dan Latin. Dengan infrastruktur ini, distribusi produk bisa dilakukan lebih cepat dan hemat biaya.

“Kami melihat Meksiko sebagai lokasi strategis untuk mengamankan pasokan dan mendekatkan produk ke konsumen,” ungkap Uijen, dikutip dari The Peninsula Qatar. 

Langkah ini juga memperkuat posisi Meksiko sebagai pusat manufaktur bagi perusahaan global. Unilever berharap investasi ini memberi pertumbuhan jangka panjang meskipun situasi ekonomi global masih penuh tantangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us