Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia September 2019 mengalami defisit US$160,5 juta. Pemicunya, defisit sektor migas sebesar US$761,8 juta walaupun sektor nonmigas surplus US$601,3 juta.
"Tapi kalau kita bandingkan dengan defisit pada periode yang sama tahun 2018 itu defisitnya jauh lebih rendah, hampir separuhnya dari defisit Januari-September 2018," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/10).