Profil Yarindo Farmatama, Produsen Obat Sirop Flurin yang Ditarik BPOM

Flurin DMP Sirup tercemar etilen glikol dan dietilen glikol

Jakarta, IDN Times - BPOM telah merilis 5 produk obat sirop yang ditarik edarannya karena mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas. Salah satunya adalah Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu) yang diproduksi PT Yarindo Farmatama.

Obat tersebut sebelumnya mengantongi nomor izin edar DTL0332708637A1, dengan kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Flurin DMP Sirup itu ditarik bersamaan dengan empat obat sirop lainnya.

Baca Juga: Daftar Profil Perusahaan Produsen Obat Sirop yang Ditarik BPOM

1. PT Yarindo Farmatama anak perusahaan Fahrenheit

Profil Yarindo Farmatama, Produsen Obat Sirop Flurin yang Ditarik BPOMilustrasi obat sirop (IDN Times/Aditya Pratama)

PT Yarindo Farmatama adalah anak perusahaan Fahrenheit. Yarindo Farmatama lahir saat Fahrenheit melihat adanya pergeseran kebutuhan pasar dari generik bermerek ke pasar generik yang lebih rendah. Fenomena itu terjadi saat krisis keuangan tahun 1998 di Indonesia.

Kemudian, didirikanlah Yarindo Farmatama. Dalam kurun waktu lebih dari lima tahun sejak didirikan, Yarindo Farmatama telah menikmati tingkat pertumbuhan lebih dari 50 persen per tahun.

Lebih rinci, dalam dokumen profil perusahaan yang dirilis Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), Kementerian Hukum dan HAM, Yarindo Farmatama beralamat di Jalan Modern Industri IV Kav. 29, Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Perusahaan tersebut berstatus sebagai perseroan tertutup.

Baca Juga: BPOM Perintahkan 5 Merek Obat Sirop Ini Ditarik dan Dimusnahkan

2. Daftar pengurus pemegang saham Yarindo Farmatama

Profil Yarindo Farmatama, Produsen Obat Sirop Flurin yang Ditarik BPOMIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun saham Yarindo Farmatama dibagi menjadi 10 ribu lembar saham. Dalam dokumen Ditjen AHU, ada dua nama badan usaha yang tercatat sebagai pemegang saham.

Pertama, PT Dian Langgeng Lestari yang menguasai 2.209 lembar saham Yarindo. Kedua, PT Pratapa Nirmala yang menguasai 1.352 saham perusahaan tersebut. PT Dian Langgeng Lestari juga merupakan anak usaha Fahrenheit.

Adapun nama komisaris PT Yarindo Farmatama adalah Januari Widodo Sutandar, dan Direktur adalah PT Peter Sutandar, MBA.

Baca Juga: Catat! Ini Beda Larangan 5 Obat BPOM dan 102 Daftar Obat dari Menkes

3. Daftar obat yang ditarik BPOM

Profil Yarindo Farmatama, Produsen Obat Sirop Flurin yang Ditarik BPOMilustrasi obat sirop (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun daftar obat yang ditarik BPOM karena terpapar EG, antara lain:

  • Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
  • Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
  • Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.
  • Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
  • Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya