Jakarta, IDN Times - Retailer fesyen ternama asal Spanyol, Zara, akan menutup 1.200 tokonya di seluruh dunia. Hal itu dilakukan lantaran Zara rugi triliunan akibat terdampak pandemik COVID-19.
Inditex, perusahaan yang menaungi Zara, mengungkapkan penutupan toko akan diprioritaskan di wilayah Asia Dan Eropa. Tak hanya toko Zara, tapi juga Pull & Bear, Bershka dan Massimo Dutti.
Secara keseluruhan, total toko Zara bakal terpangkas dari 7.412 menjadi 6.700 - 6.900, seiring rencana pembukaan 450 toko anyar.
Seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (11/6), Inditex mengatakan jumlah karyawan akan tetap stabil. Mereka bakal diberdayakan dalam pekerjaan lainnya, seperti mengirim barang yang dipesan secara online.