Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zulhas Dorong Inovasi IPB Berkontribusi Kejar Target Swasembada Pangan

Menko Pangan Zulkifli Hasan saat kunjungan ke IPB University, Senin (28/10/2024). (Istimewa).
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat kunjungan ke IPB University, Senin (28/10/2024). (Istimewa).
Intinya sih...
  • Menteri Zulhas dorong inovasi IPB untuk swasembada pangan nasional 4 tahun ke depan
  • Perlu sinergitas lembaga dan teknologi untuk tingkatkan inovasi dan produktivitas pangan
  • Pentingnya investasi dalam teknologi, benih unggul, dan peningkatan konsumsi pangan lokal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Menteri Koordinator Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong inovasi IPB University untuk memberi kontribusi pada cita-cita swasembada pangan nasional 4 tahun ke depan. 

“Kunjungan (kerja) pertama saya ke IPB karena di sini adalah pusatnya. Kita punya orang-orang pintar, teknologi, dan benih unggul. Tantangan utama adalah kolaborasi dan menghilangkan ego sektoral,” ujar Zulhas kepada wartawan, Senin (28/10/2024).

Zulhas memandang, hal yang perpenting adalah sinergitas antar lembaga dan institusi untuk meningkatkan inovasi dan produktivitas pangan ke depan. Di antaranya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan perguruan tinggi. 

1. Peran teknologi pangan penting

Menko Pangan Zulkifli Hasan (Ketika daei kanan) saat diskusi dengan pihak IPB University, Senin (28/10/2024). Istimewa
Menko Pangan Zulkifli Hasan (Ketika daei kanan) saat diskusi dengan pihak IPB University, Senin (28/10/2024). Istimewa

Menurut Zulhas, untuk mengejar target empat tahun, atau bahkan tiga tahun swasembada pangan Indonesia seperti yang disarankan Menteri Perdagangan, Budi Santoso, perlu ada peran teknologi yang memadai di tengah tantangan lahan di berbagai daerah. 

“Ruang kecil saja produksinya bisa banyak jika teknologi yang diterapkan benar,” tambahnya.

2. Perlu peningkatan konsumsi pangan lokal

ilustrasi bahan membuat ledre ketan isi pisang (vecteezy.com/bigcxlotus)
ilustrasi bahan membuat ledre ketan isi pisang (vecteezy.com/bigcxlotus)

Zulhas menyampaikan bahwa dorongan untuk dapat swasembada pangan juga perlu datang dari peningkatan konsumsi pengan lokal dari maayarakat. 

“Kita tidak bisa terus-menerus impor. Selama saya jadi Menteri Perdagangan, impor hortikultura sudah turun setengahnya menjadi 700 ribu ton per tahun,” kata dia.

3. Teknologi dan benih unggul pangan

ilustrasi petani padi (pexels.com/Rattasat)
ilustrasi petani padi (pexels.com/Rattasat)

Rektor IPB University Arif Satria saat mendampingi Zulhas menyatakan Indonesia perlu investasi dalam teknologi, benih unggul, danZulhas menyampaikan bahwa dorongan untuk dapat swasembada pangan juga perlu datang dari peningkatan konsumsi pengan lokal dari maayarakat. 

“Pak Zulhas, mengapresiasi teknologi IPB dalam pengembangan varietas unggul, termasuk varietas IPB 3S yang mampu menghasilkan hingga 12 ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional 5-6 ton per hektare,” kata Arif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us