Mendag Ingatkan TikTok Shop Tetap Tidak Boleh Transaksi di TikTok

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan masih melarang TikTok Shop melakukan transaksi atau penjualan barang dalam satu aplikasi media sosial mereka, TikTok. Ketegasan itu disampaikan mengingat TikTok baru saja menjalin kerja sama dengan berinvestasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan, TikTok Shop bisa kembali buka di Indonesia asalkan tidak dalam satu aplikasi dengan media sosial TikTok.
"Boleh saja (jualan), tapi buat izin sendiri. Kalau toko langsung (di satu aplikasi TikTok) tidak bisa," kata Zulhas kepada awak media, di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Pernyataan Zulhas itu didasarkan pada Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).
Aturan itu resmi melarang platform media sosial, termasuk TikTok, untuk melayani transaksi jual-beli, seperti layanan TikTok Shop.
1. Zulhas belum dapat kabar soal GOTO dan TikTok
Zulhas pun mengakui belum mendapatkan informasi perihal investasi TikTok di GOTO dan juga bagaimana TikTok Shop akan dibuka kembali di bawah Tokopedia.
"Belum ada (pembahasan dengan TikTok)," kata dia.
2. Hanya boleh promosi
Di sisi lain, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kemendag, Rifan Ardianto mengingatkan bahwa TikTok hanya bisa melakukan promosi di aplikasinya, bukan berjualan langsung.
"Dalam regulasi tidak boleh (aplikasi media sosial bertransaksi) dan mengacu pada Permendag 31," kata dia.
3. TikTok miliki 75 persen saham Tokopedia
Sebelumnya diberitakan, GOTO resmi menjalin kesepakatan dengan TikTok. Lewat jalinan kesepakatan tersebut, TikTok bakal memiliki mayoritas saham PT Tokopedia, yakni sebesar 75,01 persen lewat suntikan investasi lebih dari 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Kepemilikan Perseroan (GOTO) pada Tokopedia akan terdilusi menjadi 24,99 persen. Namun kepemilikan saham Perseroan di Tokopedia tersebut tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok," tulis Corporate Secretary GOTO, RA Koesoemohadiani dikutip dari keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/12/2023).
Dengan begitu, GOTO tetap mempertahankan kepemilikan 24,99 persen dalam bisnis e-commerce yang lebih besar dan terus mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan pesat industri e-commerce Indonesia.
4. TikTok Shop beroperasi lagi di Indonesia
Selain itu, atas kemitraan tersebut, TikTok bakal membuka kembali TikTok Shop di Indonesia.
"Sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia," tulis GOTO.
Transaksi kedua perusahaan ini diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2024. Kesepakatan ini sendiri sejalan dengan langkah Grup GOTO untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi perseroan untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market).
Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai oleh Patrick Walujo (CEO GOTO), dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.