3 Jurus Pemerintah Genjot Kinerja UMKM Indonesia Timur

- Pemerintah menyiapkan tiga langkah strategis dalam mendorong kinerja pelaku UMKM Indonesia Timur.
- Tiga langkah yang itu ialah pendataan, legalisasi (izin usaha), serta kemudahan akses pembiayaan mikro.
- Kemudahan akses pembiayaan mikro juga diiringi dengan upaya perlindungan kredit melalui kerja sama antara Bank Papua dan Askrindo.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah menyiapkan tiga langkah strategis dalam mendorong kinerja pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama di Indonesia Timur.
Tiga langkah yang itu ialah pendataan, legalisasi (izin usaha), serta kemudahan akses pembiayaan mikro. Misalnya yang dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) di Papua untuk UMKM yang bergerak di sektor ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata, serta makanan dan minuman.
1. Targetkan UMKM yang lebih adaptif

Berdasarkan data pemerintah Provinsi Papua, komoditas unggulan Papua yakni Sagu, kopi dan kakao di tahun 2024 – 2025 masih menjadi produk komoditas unggulan provinsi.
Sagu merupakan komoditas utama di Papua dan juga Papua menghasilkan kopi dan kakao yang berkualitas tinggi. Kopi arabika dari wilayah pegunungan serta kakao yang bijinya berukuran besar menjadi produk unggulan.
Dengan adanya potensi ini, UMKM didorong untuk masuk ke dalam pasar digital, dan butuh perhatian pemerintah yang lebih nyata melalui program stimulan dan fasilitasi.
Pemerintah menargetkan penguatan UMKM agar lebih adaptif dan tahan lama melalui berbagai program, salah satunya kerja sama dengan industri keuangan dan asuransi untuk akses pembiayaan yang lebih mudah.
2. Akses asuransi kredit lebih mudah

Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekosistem kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah timur Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bersama Bank Papua resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Asuransi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025 serta Permenko Nomor 13 Tahun 2024, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam penguatan ekosistem KUR, khususnya di wilayah timur Indonesia, termasuk Papua.
“Melalui kolaborasi ini, Askrindo dan Bank Papua berkomitmen untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku UMKM di Papua, memperkuat daya saing sektor produktif daerah, serta mendorong pemerataan ekonomi nasional,” ujar Budhi dikutip dari keterangannya, Rabu (15/10/2025).
3. Dorong pembangunan ekonomi berkelanjutan

Budhi mengatakan, tiga langkah strategis untuk meningkatkan UMKM yang disebutkan di atas adalah fondasi penting untuk literasi dan inklusi UMKM.
Sejalan dengan hal tersebut, perlunya pelindungan yang kredibel dengan melihat hasil Laporan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025 yang menunjukkan peningkatan indeks inklusi yang naik menjadi 28,5 persen dari 12,12 persen, namun belum mencapai angka 50 persen.
“Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan dapat semakin memperkuat peran Askrindo sebagai perusahaan asuransi yang turut mendorong literasi dan inklusi keuangan serta pembangunan ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia, terutama di kawasan timur Indonesia,” ucap Budhi.