Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Penyebab Millennial Susah Punya Rumah, Kamu Merasakannya?

Ilustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Sudah rahasia umum bahwa generasi millennial sulit punya rumah. Apalagi di kota-kota besar, memiliki hunian rasanya hanya menjadi impian generasi muda.

Bagaimana tidak, harga rumah di kota-kota besar di Indonesia terbilang tinggi dan mengalami kenaikan yang tidak sebanding dengan kenaikan gaji.

Di sisi lain, gaya hidup dan bagaimana milenial mengelola keuangan juga menjadi alasan mengapa mereka susah memiliki rumah pribadi. Dikutip dari situs web Bank Mandiri, berikut beragam alasan yang menyebabkan millennial susah punya rumah!

1. Pengeluaran konsumsi milenial tinggi

ilustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Generasi millennial di kota-kota besar masih memiliki pengeluaran yang tinggi dalam pos konsumsi. Dengan banyaknya godaan cafe kekinian, ditambah restoran yang tidak hanya menawarkan makanan enak tapu juga pengalaman yang menarik, membuat banyak millennial menghabiskan gaji untuk keperluan konsumsi.

Sebagian millennial juga pesimis memiliki rumah karena harga rumah selalu naik setiap tahunnya sehingga membuat sebagian besar millennial merasa tidak yakin bisa membeli rumah.

2. Kenaikan harga vs kenaikan upah

Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan data Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Bank Indonesia, dalam satu dekade kenaikan harga hunian mencapai 39,7 persen. Sedangkan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) di seluruh Indonesia per tahun dengan memperhatikan perkembangan tingkat inflasi masih belum sebanding.

Rendahnya kepemilikan rumah milenial khususnya di kota-kota besar, disebabkan harganya mahal. Kenaikan harga rumah tidak terkejar oleh kenaikan penghasilan. Sebab, jika dihitung secara ideal, harga rumah yang dibeli maksimal tiga kali dari penghasilan tahunan. Jika ingin membeli rumah seharga Rp600 juta maka harus memiliki gaji Rp200 juta per tahun atau sekitar Rp16 jutaan perbulan

3. Suku bunga

Ilustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Permasalahan selanjutnya adalah suku bunga pembelian rumah di Indonesia masih belum sesuai dengan karakteristik anak muda. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menyiapkan rumah murah untuk para generasi milenial dengan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Hanya saja, hal tersebut tidak dibarengi dengan fasilitas dan transportasi yang memadai lantaran rumahnya memiliki lokasi yang jauh.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us