4 Strategi Mengatur Paylater di Beberapa Aplikasi, Cegah Konsumtif!

- Batasi penggunaan paylater hanya untuk kebutuhan penting
- Catat semua transaksi paylater dari berbagai aplikasi
- Tetapkan batas maksimal dari anggaran paylater bulanan
Layanan paylater saat ini sudah semakin populer karena menawarkan kemudahan transaksi tanpa harus membayar langsung. Namun, dibalik kemudahannya ternyata penggunaan paylater di banyak aplikasi justru sering membuat banyak orang mudah terlena dan berubah konsumtif.
Jika kondisi seperti ini tidak segera diatur dengan baik, paylater hanya akan menimbulkan masalah keuangan, seperti cicilan yang menumpuk atau pengeluaran yang tidak terkendali. Oleh sebab itu, penting untuk menerapkan beberapa strategi bijak berikut ini dalam mengelola paylater agar tetap aman dan tidak sampai mengganggu kondisi finansialmu.
1. Batasi penggunaan hanya untuk kebutuhan penting

Salah satu kesalahan terbesar penggunaan paylater adalah memanfaatkannya untuk membeli barang yang sifatnya keinginan, bukan kebutuhan. Padahal semakin banyak aplikasi yang menawarkan fitur ini, ternyata semakin besar pula godaan untuk membeli sesuatu yang sebetulnya tidak terlalu mendesak.
Dengan membatasi penggunaan hanya untuk kebutuhan-kebutuhan penting, seperti misalnya untuk belanja bulanan, obat-obatan, atau transportasi, paylater dapat dijadikan sebagai alat bantu finansial. Setidaknya dengan menentukan prioritas, maka dapat membantu mencegah terjebak dalam gaya hidup yang sifatnya konsumtif.
2. Catat semua transaksi paylater dari berbagai aplikasi

Menggunakan paylater di beberapa aplikasi sekaligus ternyata akan membuat pengeluaran jadi sulit terpantau karena setiap transaksi tersebar di tempat-tempat yang berbeda. Jika tidak dicatat, maka penggunanya sering kali terkejut karena total tagihan yang jatuh tempo ternyata jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Membuat catatan sederhana di buku atau aplikasi keuangan pribadi ternyata bisa membantumu untuk melacak semua transaksi dengan cara yang lebih transparan. Dengan begitu, maka kamu pun dapat melihat pola belanja, sekaligus menahan diri sebelum melakukan transaksi baru.
3. Tetapkan batas maksimal dari anggaran paylater bulanan

Tanpa batasan ternyata penggunaan paylater akan membuat seseorang jadi rentan membelanjakan uang lebih dari kemampuan yang sebenarnya. Hal ini jelas berbahaya karena bisa menimbulkan beban yang terus membengkak di bulan-bulan berikutnya.
Kamu bisa menetapkan batas maksimal, seperti misalnya 20 persen dari penghasilan bulanan agar dapat menjaga kondisi finansial tetap sehat. Dengan cara ini, paylater yang digunakan akan tetap terkendali dan tidak sampai mengganggu kebutuhan pokok atau bahkan tabungan yang kamu miliki.
4. Segera lunasi tagihan sebelum jatuh tempo

Salah satu kunci agar penggunaan paylater tetap aman adalah dengan berusaha melunasi tagihan tepat waktu, bahkan lebih baik apabila dilunasi sebelum jatuh tempo. Jika hal ini dibiarkan menunggak, maka denda dan bunga bisa menumpuk hingga memberatkan keuanganmu.
Membiasakan diri untuk selalu melunasi lebih cepat dapat membantu membangun disiplin keuangan yang lebih baik. Selain itu, riwayat pembayaran yang lancar akan membuat skor kredit tetap terjaga, sehingga memudahkan jika suatu saat memerlukan akses keuangan lainnya.
Mengatur penggunaan paylater di beberapa aplikasi memerlukan disiplin dan strategi yang matang agar nantinya tidak sampai terjebak dalam kebiasaan konsumtif. Dengan melakukan beberapa hal di atas, paylater justru bisa menjadi alat keuangan yang lebih bermanfaat. Ingatla kunci utama adalah kontrol diri agar keuangan tetap sehat dan stabil di masa depan!