5 Alasan Deposito Menjadi Investasi yang Minim Risiko

Hidup di era sekarang rasanya tidak cukup jika hanya mengandalkan gaji rutin dari pekerjaan tetap, ya. Rasanya perlu adanya passive income yang didapatkan dari hasil berinvestasi, nih. Jadi, bukan hanya kamu yang bekerja, tetapi uang yang kamu miliki juga bekerja sebagai modal diinstrumen investasi tertentu.
Nah, deposito bisa menjadi pilihan instrumen investasi yang tepat bagi kamu yang seorang pemula, lho. Tak hanya itu, instrumen deposito juga cocok buat kamu yang ingin berinvestasi dengan risiko yang minim. Mengapa demikian? Langsung simak sederet ulasan berikut ini.
1. Mudah memahami cara kerjanya, cocok buat pemula

Salah satu hal penting yang harus diketahui sebelum menanamkan modal investasi ialah bagaimana cara kerja dari modal yang kamu tanamkan, ya. Jika dibandingkan dengan beberapa instrumen lainnya, deposito menjadi instrumen yang lebih mudah untuk dipahami, terlebih bagi seorang pemula.
Sederhananya, ketika kamu sebagai nasabah menaruh modal uang untuk deposito di bank dalam jangka waktu 1 tahun. Maka, pihak bank akan menyalurkan dana tersebut untuk mengutangi nasabah lainnya yang membutuhkan.
Tak sekadar memberi pinjaman uang, nasabah terkait harus membayarnya dengan nilai yang lebih besar. Nah, uang bayaran dari nasabah yang hutang tersebut akan dibagi hasil antara pihak bank sebagai penyalur dana dengan pemilik deposito sebagai pemilik dana. Tentunya, dengan besaran tertentu sesuai kesepakatan, ya.
2. Pengamanan dana dengan diawasi OJK dan dilindungi LPS

Sesuai dengan peraturan yang berlaku, semua bank yang beroperasonal di Indonesia wajib diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tak hanya itu, setiap bank juga wajib menjadi peserta penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga, pastikan bank tempat kamu menanam modal deposito sudah terdaftar dan diawasi oleh kedua lembaga tersebut, ya.
Denagan begitu, pengawasan yang ada akan membuat modal deposito yang kamu tanam di suatu bank akan lebih aman secara jangka panjang. Bahkan, jika dana deposito terancam hilang, maka LPS akan menjamin dana deposito yang kamu tanam hingga senilai 2 miliar rupiah per nasabah per bank, lho.
3. Minim risiko jika dibandingan dengan instrumen investasi lainnya

Instrumen deposito ini bisa dikatakan sebagai wadah investasi yang cocok buat pemula karena minim risiko jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Bukan tanpa alasan, hal tersebut mengingat nilai deposito itu tidak dipengaruhi oleh pergerakan pasar modal.
Jadi, mau berapa pun kamu menaruh modal untuk deposito, mau besar sekalipun, aman saja, sangat minim risiskonya. Nilai bunga deposito tetap sesuai dengan peraturan yang sudah diketahui kedua belah pihak sebelum menyetujui transaksi deposito. Yang mana semakin besar nilai modal deposito, pun semakin lama tenggt jatuh temponya, maka bunga yang diterima akan semakin besar nilainya, berlaku juga sebaliknya, ya.
4. Memiliki bunga yang lebih besar daripada tabungan biasa

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tidak hanya deposito yang berbunga dananya, menabung biasa di bank itu juga mendapatkan bunga, ya. Meskipun begitu, jelas besaran bunganya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan bunga deposito.
Tentunya, hal tersebut sejalan dengan sisi fleksibelitas yang tidak dimiliki oleh deposito. Yang mana tabungan biasa bisa kapan saja diambil, sedangkan deposito harus menunggu tenggat jatuh tempo.
Pun jika dana deposito terpaksa harus diambil sebelum tenggat jatuh tempo, maka nasabah akan terkena penalti. Jadi, dana deposito yang tidak fleksibel yang bisa diambil kapan saya selayaknya tabungan biasa ini mendapatkan ganjaran bunga yang lebih tinggi, ya.
5. Bunga deposito stabil dan bisa diambil kapan saja

Gak perlu khawatir, meski dana deposito yang ditaruh tidak bisa diambil kapan saja, harus menunggu tenggat jatuh tempo. Namun, bunga dari hasil deposito itu bisa diambil kapan saja, lho.
Kamu bisa mengambil pilihan untuk megirimkan bunga deposito ke saldo tabungan. Sedangkan, nilai pokok atau dana yang kamu taruh di deposito bisa otomatis diperpanjang. Sehingga, investasi tetap bisa terus berjalan, sedangkan hasil bunga deposito bisa kamu nikmati dan pakai kapan saja, ya.
Bagaiamana? Setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu mulai tertarik untuk menaruh modal investasi lewat instrumen deposito? Coba dipikirkan matang-matang terlebih dahulu, ya. Pikirkan terkait risiko yang mungkin terjadi.
Khususnya, mengingat dana deposito tidak bisa diambil kapan saja, maka pastikan kamu tidak memiliki kebutuhan mendesak selama periode berlangsung. Setidaknya, kamu sudah menyiapkan dana darurat sebelum memutuskan berinvestasi lewat instrumen deposito.