Jakarta, IDN Times – Asuransi kesehatan menjadi salah satu kebutuhan bagi setiap keluarga. Dengan adanya asuransi kesehatan, bila ada anggota keluarga yang sakit maka bisa mendapat perlindungan dari asuransi tersebut.
Tak jarang, asuransi kesehatan diberikan oleh perusahaan dalam bentuk BPJS. Namun, ada pula orang-orang yang membeli asuransi kesehatan secara mandiri. Mengutip Axa Mandiri, berikut beberapa tips yang dapat kamu ikuti saat membeli asuransi kesehatan keluarga. Catat ya!
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memilih asuransi kesehatan untuk keluarga adalah mengenali apa yang menjadi kebutuhan utama keluarga kamu. Jika anggota keluarga memiliki riwayat penyakit stroke, jantung, atau diabetes, maka belilah polis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap penyakit tersebut.
Setiap perusahaan asuransi tentunya menawarkan produk asuransi dengan kelebihan yang berbeda-beda. Maka dari itu, kamu perlu membandingkan setiap produk asuransi yang ditawarkan masing-masing perusahaan yang keunggulannya sesuai dengan apa yang kamu butuhkan.
Kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada kerabat atau saudara yang paham mengenai hal tersebut.
Ketika hendak membeli polis asuransi sebaiknya sesuaikan dengan kemampuan finansial keluargamu. Jangan sampai asuransi yang kamu beli justru mengganggu bahkan membebani kondisi keuanganmu.
Buatlah simulasi pembayaran supaya kamu dapat memperkirakan dan mengukur kemampuan keluarga terhadap premi asuransi yang hendak dibeli.
Sebelum menyetujui membeli asuransi, pelajari terlebih dahulu dengan seksama mengenai manfaat dan proses pengajuan klaimnya. Asuransi yang baik adalah asuransi yang mampu merealisasikan manfaat perlindungan yang ditawarkan dengan proses klaim yang mudah.
Proses klaim yang praktis dan mudah bisa dijadikan pilihan bagi kamu untuk mengefisienkan waktu jika terjadi hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Satu lagi hal penting yang harus diperhatikan saat ingin membeli asuransi adalah pastikan reputasi dan kredibilitas perusahaan asuransi yang akan dipilih.
Perhatikan kekuatan keuangan perusahaan asuransi, kondisi aset, dan kewajibannya yang dapat diketahui lewat laporan neraca keuangan yang dipublikasikan di media. Pastikan juga kualitas jasa yang telah diberikan perusahaan asuransi seperti durasi proses penerbitan polis, pelayanan atau servis tambahan yang diberikan dan kualitas rekanan yang ditunjuk, misalnya rumah sakit, bengkel rekanan, dan lainnya.