Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Profil Tukang Belanja yang Tidak Sehat, Adakah Dirimu?

Pixabay/gonghuimin468

Berbelanja adalah kegiatan sehari-hari yang normal dilakukan. Namun sering kali tanpa disadari kita berbelanja bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mariana Bockarva, seorang peneliti dari Universitas Toronto menjelaskan 5 profil tukang belanja yang tidak sehat, apakah kamu termasuk?

1. Pembelanja merek

Pixabay/StockSnap

Seorang pembelanja merek selalu ingin menjadi pembeli pertama dari merek-merek favoritnya. Bahayanya, kadang orang dengan profil ini suka memaksakan diri untuk membeli sesuatu yang harganya tidak terjangkau olehnya. Baginya, barang yang dibelanjakannya itu seolah-olah lebih penting dan lebih berkesan dari diri mereka sendiri. 

2. Pencari barang murah

Pixabay/itkannan4u

Seorang pencari barang murah seringkali disalahartikan sebagai seorang pembelanja cerdas. Pendapat ini tidak sepenuhnya salah, hanya perlu dicermati bahwa seringkali diskon hanyalah trik penjual dan kita tetaplah membayar harga penuh.

Seorang pencari barang murah pada dasarnya mengincar kemenangan dari proses tawar-menawar dengan penjual. Jadi dapat dikatakan bahwa berbelanja adalah penemuhan hasrat pribadi untuk menawar barang semurah mungkin.

3. Pembelanja kompulsif

Pixabay/TheDigitalArtist

Punya tumpukan barang yang bahkan belum dikeluarkan dari kantong belanja di rumah? Mungkin kamu adalah pembelanja kompulsif!

Seorang pembelanja kompulsif pergi berbelanja dengan tanpa disadari sebenarnya sedang menghindari perasaan negatif seperti kemarahan, kesepian, kebosanan, bahkan depresi. Ia sangat bersemangat saat sedang berberbelanja, tapi berbagai emosi negatif kembali muncul begitu sampai dirumah. Baginya, berbelanja adalah pelarian jangka pendek untuk mengatasi emosi negatif.

4. Membayar untuk orang lain

Pixabay/quinntheislander

Seorang dengan profil ini suka membeli barang untuk orang lain dengan maksud untuk memenangkan persetujuan, persahabatan, kesetiaan, atau cinta dari orang lain. Orang dengan profil ini pada dasarnya terganggu dengan perasaan kuatir akan ditinggalkan atau diabaikan oleh orang lain.

5. Pemboros sejati

Pixabay/jarmoluk

Fokus dari sorang pemboros adalah menghabiskan seluruh uangnya. Selagi ia masih mempunyai uang, maka ia merasa sangat tidak tenang untuk menghabiskannya. Namun setelah seluruh uangnya habis, ia justru merasa malu dan menyesal.

Bagaimana? Apakah ada kamu di antaranya? Jika kamu merasa kebiasaan belanjamu mulai mengganggu dan tak terkendali, maka itu berarti sudah saatnya kamu mengevaluasi diri. Selamat berbelanja sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us