5 Tips Mengatur Keuangan bagi Pasutri Baru agar Kebersamaan Terjaga

Dalam menjalani sebuah pernikahan, masalah kerap kali datang, terutama dipicu oleh keuangan. Bagi pasangan suami-istri yang baru saja memulai kehidupan berumah tangga, penting untuk segera mengatur keuangan bersama.
Mengatur keuangan bersama pasangan jangan dijadikan beban. Hal itu dapat dijalani apabila pasangan berdiskusi mengalokasikan dana agar pemasukan cukup dan impian dalam rumah tangga tercapai. Bila tidak segera, bisa jadi finansial rumah tangga terancam hingga memiliki utang di mana-mana.
Simak lima tips mengatur keuangan dengan pasangan berikut ini!
1. Terbuka soal pendapatan

Tips pertama yang dapat dilakukan pasangan suami-istri setelah menikah adalah keterbukaan mengenai pendapatan. Strategi finansial tentu berbeda saat masih lajang karena harus menyatukan kompromi dari dua pihak. Keterbukaan tersebut menyangkut penghasilan per bulan, utang, cicilan, aset, dan tabungan.
Keterbukaan finansial dapat memberi gambaran jelas kondisi keuangan masing-masing pasangan. Sehingga, dapat memetakan jumlah pendapatan dan pengeluaran bersama. Itu juga berguna untuk membuat budgeting pada awal rumah tangga sehingga dapat menyisihkan dana tabungan yang digunakan untuk masa depan.
2. Pilih penanggung jawab keuangan

Tips kedua, tentukan siapa yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan rumah tangga. Apakah akan dikelola hanya oleh satu pihak atau secara bersama. Sesuaikan dengan kondisi rumah tangga dan berikan pada orang yang bertekad kuat untuk menyimpan serta mengatur dana secara maksimal. Biasanya, suami akan memberikan kepercayaan penuh kepada istri, namun bisa terjadi sebaliknya.
Apabila memilih untuk bertanggung jawab secara bersama, maka dapat dikelola dengan pembagian seperti suami mengelelola pengeluaran tagihan belanja, listrik, dan pendidikan anak sementara istri mengelola pengeluaran hiburan, asuransi, tabungan, dan lain-lain.
3. Buat rekening bersama

Pada umumnya, masing-masing orang akan mempunyai rekening bank sendiri. Namun, setelah menikah, ada baiknya untuk mencoba membuat rekening bank bersama pasangan. Itu dapat digunakan sebagai tabungan untuk mewujudkan keinginan jangka pendek dan panjang.
Kamu dan pasangan juga dapat menggunakan rekening tersebut untuk menyimpan dana darurat. Dana darurat dapat digunakan apabila terjadi hal yang tidak terduga seperti sakit atau keadaan darurat yang dapat datang sewaktu-waktu.
4. Mencari passive income

Saat penghasilan masih dirasa kurang, itu artinya sudah waktunya bagi pasangan suami-istri mencari passive income yang dapat menjadi penyelamat kebutuhan. Itu juga berguna agar pasangan tidak selalu mengandalkan pendapatan utama.
Banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, misalnya dengan menyalurkan hobi agar menjadi cuan. Itu dapat dicoba mulai dengan berjualan makanan di sekitar rumah atau media online. Selain itu, ada juga pekerjaan remote dan freelance yang dapat membantu menambah passive income.
5. Jangan ragu untuk mulai investasi

Tips kelima adalah jangan menyia-nyiakan waktu apabila pasangan suami-istri memiliki kondisi keuangan yang stabil. Sudah waktunya kamu dan pasangan merencakan masa depan dengan berinvestasi. Investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan saat menanam sebuah modal. Namun, investasi juga memiliki resiko yang tidak kecil.
Maka dari itu, pasangan suami-istri harus memahami tentang investasi dan berkomitmen saat memutuskannya. Selain investasi pada saham, ada juga investasi lainnya seperti emas, tanah, dan bangunan. Investasi dapat membuat pasutri mengatur manajemen keuangan agar hidup terjamin di hari tua.
Itu dia lima tips mengelola keuangan bagi pasutri baru. Merencanakan semuanya dari awal lebih baik agar hidup bersama pasangan dan anak-anak dapat terjamin hingga hari tua. Kebahagiaan pun tercapai dan terhindar dari masalah ekonomi. Yuk, atur keuangan rumah tangga dengan tips di atas!