Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Budi daya ikan dalam ember (Budikdamber) (Instagram/@julinursandi_budikdamber)

Jakarta, IDN Times - budi daya ikan dalam ember (budikdamber) mulai kembali jadi tren sejak masa pandemik. Bahkan hingga hari ini saat banyak pekerja sudah kembali kerja di kantor, budikdamber masih banyak peminatnya.

Selain menguntungkan buat ketahanan pangan rumah tangga, budikdamber ini juga bisa menjadi hobi baru bagi kamu yang ingin bercocok tanam dan berternak ikan dengan lahan terbatas.

Seperti apa sih cara budikdamber? Pelopor budikdamber, Juli Nursandi akan berbagai kiat susksesnya. Menurutnya, kalau kamu sekadar menjalankan budikdamber menjadi hobi sekaligus meraih keuntungan secara finansial.

Nah, berikut ini adalah berbagai langkah buat kamu yang baru mulai budikdamber sekaligus tips supaya kamu bisa sukses menjalaninya. 

1. Banyaknya ikan dalam satu ember atau wadah

Budi daya ikan dalam ember (Budikdamber) (Instagram/@julinursandi_budikdamber)

Secara teori, dalam satu wadah, tong atau ember berukuran 80 liter bisa diisi 50-60 ikan lele dengan asumsi air tidak diisi penuh atau sekitar 60 liter.

"Secara teori kalau lele satu ekornya bisa hidup di 1 liter air," kata Juli beberapa waktu lalu.

Selain lele, kamu juga bisa menggunakan ikan lain seperti patin, sepat, betok, gabus, dan gurame. Ikan-ikan tersebut, kata Juli adalah ikan yang tahan terhadap oksigen rendah alias tidak butuh oksigen tambahan dan dapat berkembang baik di ember.

"Kalau ikan nila dan mas butuh oksigen tinggi, jadi perlu aerator untuk buat gelembung udara supaya ikan nila dan mas bisa tetap hidup, air juga harus sering diganti," katanya.

Perlu dicatat, tiap ikan juga memiliki kepadatan yang berbeda ya. Jadi bisa saja dalam wadah 60 liter kamu hanya bisa memasukkan 40-50 bibit ikan.

2. Kalau mau cepat, ikan lele adalah pilihan terbaik

Editorial Team

Tonton lebih seru di