7 Fakta Penting soal Bunga Kartu Kredit yang Wajib Kamu Pahami

- Bunga kartu kredit dihitung dari saldo tertunggak
- Ada istilah grace period yang bisa bikin kamu bebas bunga
- Bunga dihitung harian, bukan bulanan
Kartu kredit memang praktis, tapi di balik kemudahannya, ada satu hal yang harus benar-benar kamu pahami: bunga. Banyak orang terjebak utang bukan karena jumlah transaksi, melainkan karena kurang paham cara bunga kartu kredit bekerja. Padahal, pengetahuan ini bisa jadi kunci supaya keuanganmu tetap aman, lho.
Memahami bunga kartu kredit juga bikin kamu lebih bijak dalam menggunakan kartu. Kamu bisa tahu kapan harus bayar penuh, kapan bisa mencicil, dan bagaimana strategi supaya gak rugi. Tanpa pemahaman ini, limit kartu kredit bisa terasa seperti jebakan.
Bunga kartu kredit memang terlihat sederhana, tapi kenyataannya banyak detail yang sering terlewat. Misalnya, cara perhitungannya bisa berbeda antara transaksi pembelian dengan tarik tunai. Bahkan, waktu pembayaran pun bisa menentukan besar kecilnya bunga yang kamu tanggung.
Dengan tahu cara kerja bunga, kamu bisa menghindari masalah keuangan yang gak perlu. Jadi, sebelum semakin dalam menggunakan kartu kredit, yuk pahami tujuh fakta penting bunga kartu kredit berikut ini.
1. Bunga kartu kredit dihitung dari saldo tertunggak

Bunga muncul ketika kamu gak membayar tagihan penuh sebelum jatuh tempo. Artinya, kalau kamu hanya bayar minimum payment, sisa tagihan akan dikenakan bunga. Misalnya, kamu belanja Rp2 juta, lalu hanya bayar Rp500 ribu, sisanya Rp1,5 juta akan dikenai bunga setiap hari.
Bunga ini ibarat biaya “sewa uang” dari bank, jadi semakin lama kamu menunda, semakin besar beban yang harus dibayar. Itu sebabnya banyak orang terjebak utang yang makin menumpuk. Kalau bisa, selalu bayar penuh agar bebas bunga, ya.
2. Ada istilah grace period yang bisa bikin kamu bebas bunga

Grace period adalah masa tenggang antara tanggal cetak tagihan sampai jatuh tempo. Kalau kamu melunasi tagihan dalam periode ini, bunga tidak akan dikenakan. Biasanya, grace period berlangsung sekitar 15-20 hari setelah tanggal cetak.
Fasilitas ini jadi salah satu keuntungan kartu kredit, asalkan kamu disiplin membayar. Namun, kalau lewat satu hari saja dari jatuh tempo, bunga langsung berlaku sejak tanggal transaksi. Jadi jangan menunda-nunda pembayaran.
3. Bunga dihitung harian, bukan bulanan

Banyak orang mengira bunga kartu kredit dihitung bulanan, padahal kenyataannya bunga dihitung harian. Caranya, Annual Percentage Rate (APR) dibagi 365 hari, lalu dikalikan dengan saldo harian yang belum lunas.
Karena sifatnya harian, semakin cepat kamu membayar, semakin kecil bunga yang dikenakan. Sebaliknya, kalau menunda sampai mendekati jatuh tempo, beban bunganya bisa membengkak.
4. Tarik tunai punya bunga lebih tinggi

Menggunakan kartu kredit untuk tarik tunai memang menggoda, tapi konsekuensinya jauh lebih berat. Bunga tarik tunai biasanya lebih tinggi dibanding bunga pembelian barang. Selain itu, gak ada grace period, jadi bunga langsung berjalan sejak uang ditarik.
Bank juga menambahkan biaya administrasi sekitar 3-5 persen dari jumlah yang ditarik. Jadi, kalau kamu ambil Rp1 juta, bisa langsung kena potongan puluhan ribu plus bunga harian. Tarik tunai sebaiknya benar-benar jadi pilihan terakhir.
5. Bunga berbeda untuk setiap jenis transaksi

Satu kartu kredit bisa punya beberapa jenis bunga. Misalnya, bunga untuk belanja biasa berbeda dengan bunga untuk balance transfer atau tarik tunai. Bahkan, ada bank yang memberikan bunga promosi 0 persen untuk cicilan dalam periode tertentu.
Kalau kamu gak membaca detail syarat kartu kredit, bisa saja salah strategi dan akhirnya membayar bunga lebih tinggi. Selalu cek jenis transaksi yang kamu lakukan agar tidak salah perhitungan.
6. Skor kredit bisa mempengaruhi bunga yang ditawarkan

Bunga kartu kredit juga dipengaruhi oleh skor kreditmu. Semakin bagus skor kredit, semakin besar kemungkinan kamu mendapatkan bunga rendah atau penawaran khusus. Sebaliknya, skor kredit rendah bisa membuat bank memberikan bunga lebih tinggi karena dianggap berisiko.
Riwayat pembayaran tagihan dan jumlah utang yang kamu miliki jadi faktor penting. Disiplin membayar tepat waktu gak hanya menghindarkanmu dari bunga, tapi juga menjaga reputasi keuanganmu di mata bank.
7. Bunga bisa berlipat ganda karena compound interest

Bunga kartu kredit biasanya menggunakan sistem compound interest atau bunga berbunga. Artinya, bunga yang belum dibayar akan ditambahkan ke saldo pokok, lalu ikut dihitung lagi untuk bunga berikutnya.
Sistem ini bisa membuat utang tumbuh sangat cepat kalau kamu gak segera melunasi tagihan. Misalnya, utang Rp5 juta dengan bunga 18 persen per tahun bisa berkembang jauh lebih besar hanya dalam beberapa bulan kalau gak dicicil. Itu sebabnya penting untuk melunasi tagihan secepat mungkin.
Menggunakan kartu kredit sebenarnya aman, asalkan kamu paham cara kerja bunganya, mulai dari grace period, bunga harian, sampai risiko compound interest, semuanya perlu kamu kuasai supaya tidak terjebak utang menumpuk.
Kuncinya ada di disiplin: selalu bayar tepat waktu, hindari tarik tunai, dan usahakan melunasi tagihan penuh. Dengan begitu, kartu kredit bisa jadi alat bantu keuangan yang praktis tanpa bikin kamu pusing dengan bunga yang terus berjalan.
Kalau sudah paham tujuh fakta penting ini, sekarang kamu bisa lebih tenang dan bijak menggunakan kartu kredit.