- Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas, dan Udara Dingin sebesar Rp5,07 juta
- Pertambangan dan Penggalian Rp4,98 juta
- Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan Rp4,43 juta
- Real Estat Rp4,40 juta
- Aktivitas Profesional dan Perusahaan Rp4,26 juta
- Pengangkutan dan Pergudangan Rp4,09 juta
- Aktivitas Kesehatan dan Sosial Rp3,75 juta
Rata-Rata Upah Buruh di Indonesia per Agustus hanya Rp3,33 Juta

- Upah buruh laki-laki lebih besar dari perempuan: Rata-rata upah buruh laki-laki Rp3,59 juta, upah buruh perempuan Rp2,86 juta
- Daftar sektor lapangan usaha dengan pendapatan tertinggi hingga terendah: Sektor Informasi dan Komunikasi rata-rata upah Rp5,28 juta, sedangkan aktivitas Jasa Lainnya upah terendah hanya Rp1,97 juta
1. Upah buruh laki-laki lebih besar dari perempuan

Bila mengacu data BPS, upah buruh laki-laki tercatat lebih tinggi dibandingkan buruh perempuan.
Rinciannya, rata-rata upah buruh laki-laki sebesar Rp3,59 juta. Sementara upah buruh perempuan Rp2,86 juta.
2. Daftar sektor lapangan usaha dengan pendapatan tertinggi hingga terendah

Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2025, terdapat sembilan lapangan usaha yang membayar upah di atas rata-rata nasional. Sektor Informasi dan Komunikasi menjadi yang tertinggi dengan rata-rata upah mencapai Rp5,28 juta per bulan, diikuti oleh sektor Keuangan dan Asuransi sebesar Rp5,12 juta.
Lapangan usaha lain dengan upah tinggi antara lain:
Sementara itu, sektor dengan upah terendah adalah Aktivitas Jasa Lainnya, yakni hanya Rp1,97 juta per bulan.
2. Upah pekerjaan di sektor ini lebih tinggi perempuan daripada laki-laki

Meski secara umum upah buruh laki-laki masih lebih besar, BPS mencatat ada enam lapangan usaha di mana buruh perempuan justru memperoleh upah lebih tinggi.
Beberapa di antaranya, yaitu:
- Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas, dan Udara Dingin (perempuan Rp5,86 juta; laki-laki Rp4,98 juta)
- Informasi dan Komunikasi (perempuan Rp5,35 juta; laki-laki Rp5,25 juta)
- Real Estat (perempuan Rp4,67 juta; laki-laki Rp4,32 juta)
- Aktivitas Profesional dan Perusahaan (perempuan Rp4,46 juta; laki-laki Rp4,20 juta)
- Pengangkutan dan Pergudangan (perempuan Rp4,14 juta; laki-laki Rp4,09 juta)
- Konstruksi (perempuan Rp3,25 juta; laki-laki Rp3,23 juta)
3. Tingkat pendidikan tinggo sangat mempengaruhi besarnya upah

Di sisi lain, BPS juga menemukan tingkat pendidikan sangat mempengaruhi besaran upah buruh. Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin besar pendapatan yang diterima.
Buruh dengan pendidikan Diploma IV, S1, S2, atau S3 memperoleh rata-rata upah Rp4,80 juta, atau 2,2 kali lebih tinggi dibandingkan buruh berpendidikan SD ke bawah yang hanya Rp2,19 juta.
Jika dirinci berdasarkan jenis kelamin, buruh laki-laki selalu memperoleh upah lebih tinggi pada setiap jenjang pendidikan.
• Buruh laki-laki berpendidikan SD ke bawah menerima Rp2,46 juta, sedangkan perempuan Rp1,53 juta.
• Pada tingkat pendidikan Diploma IV/S1/S2/S3, laki-laki menerima Rp5,68 juta, perempuan Rp4,03 juta.
Selisih terbesar tercatat pada tingkat pendidikan Diploma I/II/III, dengan perbedaan upah mencapai Rp1,94 juta antara laki-laki dan perempuan.
Meski tren upah menunjukkan peningkatan, data BPS menegaskan kesenjangan upah antar sektor dan gender masih perlu perhatian. Pekerja di sektor padat karya dan berpendidikan rendah masih tertinggal jauh dibandingkan mereka yang bekerja di sektor modern atau berpendidikan tinggi.











.jpg)





