Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Rahasia Meningkatkan Peluang Bisa Dapat Pinjaman buat Bisnismu

Ilustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Keuangan adalah bahan bakar yang membantu setiap bisnis untuk memulai dan beroperasi, termasuk yang berskala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Oleh karena itu, banyak bisnis kecil memulai dengan mengambil pinjaman karena, pada awalnya, hanya sedikit orang yang memiliki modal cukup untuk memenuhi kebutuhan perangkat bisnis.

Mengamankan pinjaman membantu pemilik bisnis mengambil berbagai tindakan seperti memperluas operasi, berinvestasi dalam peralatan baru, dan melewati masa-masa sulit.

Jadi, apabila kamu ingin memulai atau mendukung bisnis kecilmu, kamu perlu mempelajari strategi yang bisa diadopsi untuk meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman, seperti dilansir America's Small Business Network (ASBN) berikut ini!

1. Perbaiki profil kredit

Ilustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemberi pinjaman sangat bergantung pada riwayat kreditmu untuk menilai kelayakan kreditmu. Riwayat kredit adalah jejak keuangan seseorang, khususnya kemampuan untuk membayar kewajiban.

Menjaga catatan kredit yang solid melibatkan pembayaran tagihan tepat waktu, mengurangi utang yang belum lunas, dan menurunkan penggunaan kredit.

Kamu juga sebaiknya memantau laporan kreditmu untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan apa pun yang memengaruhi skormu. Dengan menunjukkan sejarah manajemen kredit yang bertanggung jawab, dapat meningkatkan keyakinan pemberi pinjaman terhadap kemampuanmu untuk membayar dana yang dipinjam.

2. Buat rencana bisnis yang kokoh

Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Rencana bisnis yang rinci dan meyakinkan adalah peta jalan untuk kesuksesan bisnismu. Menunjukkan bahwa kamu memiliki rencana bisnis yang matang dapat menanamkan kepercayaan pada calon pemberi pinjaman.

Buatlah blueprint yang menguraikan misi bisnismu, analisis pasar, audiens target, persaingan, dan strategi pertumbuhan. Juga, tekankan proposisi nilai unikmu dan bagaimana kamu ingin menggunakan pinjaman untuk mencapai tonggak-tonggak tertentu.

Rencana bisnis yang terstruktur dengan baik menunjukkan komitmenmu pada manajemen keuangan yang bertanggung jawab dan terorganisasi.

3. Jelajahi kegiatan pembiayaan alternatif

ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Meskipun pinjaman bank konvensional adalah pilihan standar, kamu sebaiknya mempertimbangkan pembiayaan alternatif. Cek opsi seperti pemberi pinjaman online, pinjaman mikro, platform peer-to-peer lending, dan crowdfunding.

Namun, teliti setiap opsi, pahami syarat, tingkat bunga, dan waktu pembayaran. Menjelajahi berbagai sumber pembiayaan berarti kamu memiliki cadangan jika kehilangan kesempatan.

4. Pahami cara kerja aplikasi pinjaman

ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum benar-benar mengajukan pinjaman, luangkan waktu untuk memahami secara menyeluruh. Teliti persyaratan berbagai pemberi pinjaman, termasuk bank konvensional, pemberi pinjaman online, dan koperasi kredit.

Cobalah akrabkan diri dengan dokumen yang diperlukan dan segera siapkan. Dengan memahami proses aplikasi, kamu dapat memastikan menyediakan semua informasi penting dengan jelas dan terorganisasi, meningkatkan kredibilitas di mata pemberi pinjaman.

5. Pertimbangkan agunan

ilustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Menawarkan agunan adalah cara efektif untuk mengurangi risiko bagi pemberi pinjaman dan meningkatkan peluang persetujuan pinjaman.

Agunan adalah sesuatu yang berharga yang kamu setujui untuk berikan kepada pemberi pinjaman jika tidak dapat melunasi pinjaman. Ini menunjukkan komitmenmu untuk melunasi pinjaman dan memberikan jaring pengaman bagi pemberi pinjaman jika terjadi wanprestasi.

Meskipun tidak semua pinjaman memerlukan agunan, bersedia terhadap opsi ini dapat meningkatkan peluangmu mendapatkan pinjaman.

6. Pastikan kepatuhan regulasi

ilustrasi aturan (pexels.com/Joshua Miranda)

Sangat penting untuk mematuhi semua regulasi dan persyaratan kepatuhan yang relevan sebagai bisnis untuk persetujuan pinjaman. Pastikan bisnismu memiliki semua lisensi, izin, dan kewajiban hukum yang diperlukan.

Masalah kepatuhan apapun dapat menimbulkan keraguan di antara pemberi pinjaman dan berisiko pada aplikasi pinjaman kamu.

Jadi, pertahankan catatan yang teliti tentang operasional bisnismu untuk menunjukkan bahwa kamu memenuhi semua kewajiban hukum dan regulasi kamu.

7. Berkomunikasi dengan jelas

Ilustrasi pelayanan publik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berbicara terbuka dan jujur dengan individu yang mungkin memberikanmu pinjaman sangat penting. Jelaskan secara tepat mengapa kamu membutuhkan pinjaman dan bagaimana itu sesuai dengan rencana bisnismu.

Bagikan angka-angka yang benar dan tepat tentang pendapatan kamu, seperti sistem arus kas masuk dan keluar. Jelaskan juga bagaimana kamu akan mengelola utang lain yang kamu miliki.

Jika pemberi pinjaman memiliki pertanyaan, jawab dengan jelas dan menyeluruh. Jenis komunikasi yang baik seperti ini membantu membangun kepercayaan dan memastikan semua orang memahami dan setuju tentang bagaimana pinjaman akan berfungsi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Anata Siregar
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us