Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Kartu Kredit Diblokir dan Cara Mengatasinya

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/Ales Nesetril)

Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang bisa mempermudah proses transaksi, entah itu secara langsung atau daring, bahkan menawarkan berbagai manfaat tambahan berupa promo dan cicilan. Namun, kemudahan tersebut kerap kali diikuti dengan risiko apabila menggunakannya dengan tidak hati-hati, termasuk salah satunya adalah kemungkinan kartu terblokir.

Pemblokiran kartu kredit secara tiba-tiba tentu akan membuat pemiliknya merasa panik, apalagi jika sedang melakukan transaksi penting. Oleh sebab itu, pahami beberapa alasan berikut ini yang membuat kartu kredit jadi rentan terblokir dan cari tau cara yang tepat untuk mengatasinya.

1. Terlambat membayar tagihan

ilustrasi uang (pexels.com/adrian vieriu)

Salah satu alasan utama mengapa kartu kredit bisa terblokir adalah karena keterlambatan pembayaran tagihan yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak bank penerbit. Jika pengguna tidak kunjung membayar tagihan minimal sebelum jatuh tempo, maka sistem perbankan akan secara otomatis memberi peringatan dan memblokir kartu untuk sementara.

Pemblokiran dilakukan sebagai langkah pengamanan dan juga bentuk penegakan disiplin apabila pengguna tidak kunjung membayar tagihannya. Selain itu, keterlambatan pembayaran juga bisa berdampak pada catatan kredit yang buruk, sehingga memengaruhi persetujuan pinjaman di kemudian hari.

2. Penggunaan melebihi limit kredit

ilustrasi kartu debit (unsplash.com/CardMapr.nl)

Setiap kartu kredit bisa memiliki batas maksimal penggunaan atau limit kredit yang telah ditentukan berdasarkan profil keuangan dari pengguna. Jika penggunaan kartu ternyata melebihi batas tersebut, maka sistem akan secara otomatis memblokir kartu untuk mencegah potensi gagal bayar.

Kondisi yang satu ini memang bisa terjadi pada saat pengguna tidak menyadari bahwa ada transaksi yang dilakukan melebihi limit. Oleh sebab itu, penting sekali untuk selalu memantau sisa limit secara berkala agar penggunaan kartu kredit tetap sesuai dengan kemampuan dan tidak sampai terjadi pemblokiran.

3. Aktivitas transaksi mencurigakan

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/Nathana Rebouças)

Transaksi yang tidak biasa atau mencurigakan, seperti pembelian dalam jumlah yang besar di luar negeri atau penggunaan dalam waktu yang sangat intens bisa saja memicu kecurigaan dari pihak bank, sehingga dilakukan pemblokiran sementara. Tindakan ini tentu merupakan bentuk proteksi agar kartu tersebut tidak sampai disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bank biasanya akan menghubungi pemilik kartu untuk mengonfirmasi apakah memang transaksi tersebut memang dilakukan oleh yang bersangkutan atau pun tidak. Jika tidak ada respon atau transaksi dianggap berisiko, maka kartu akan diblokir sampai proses verifikasi selesai dilakukan, sehingga bisa menghindari potensi penipuan.

4. Kartu dicurigai telah disalahgunakan atau hilang

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/Markus Winkler)

Jika pengguna melaporkan bahwa kartu kredit miliknya hilang atau dicurigai disalahgunakan oleh pihak lain, maka pihak bank akan secara langsung memblokir kartu tersebut. Pemblokiran dilakukan secara cepat untuk menjaga keamanan dana dan juga mencegah adanya transaksi yang dianggap tidak sah.

Jika pihak bank sendiri mendeteksi adanya penggunaan yang tidak wajar dari pola penggunaan normal, maka mereka akan memblokir kartu secara sepihak. Hal ini menandakan bahwa sistem keamanan perbankan memang telah dirancang untuk memprioritaskan perlindungan data dan juga dana yang dimiliki nasabah.

Pemblokiran kartu kredit sebetulnya bisa terjadi kapan saja jika ada faktor penyebab yang dicurigai oleh pihak bank. Dengan memahami alasan di atas, maka pengguna sebaiknya bisa lebih waspada dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan kartu kreditnya. Cari tahu penyebabnya apabila kartu kreditmu tiba-tiba diblokir!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us