Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Mengapa Membayar Minimum Tagihan Kartu Kredit itu Berbahaya

ilustrasi uang (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi uang (pexels.com/Jonathan Borba)
Intinya sih...
  • Membayar minimum tagihan kartu kredit membuat bunga menumpuk dan utang semakin besar.
  • Proses pelunasan utang menjadi sangat lama karena sebagian besar pembayaran hanya menutupi bunga, bukan pokok utangnya.
  • Skor kredit bisa terpengaruh karena saldo yang belum dibayar terus besar setiap bulan, membuat pihak bank menganggapmu berisiko tinggi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pengguna kartu kredit yang mungkin tergoda untuk hanya membayar jumlah minimum setiap bulan karena dianggap lebih ringan di dompet. Padahal kebiasaan ini justru bisa menjadi beban finansial yang sulit dihindari apabila tidak dipahami dengan baik.

Membayar tagihan minimum memang membuatmu terhindar dari status menunggak, namun di sisi lain beban bunga juga akan terus menumpuk dan menggerus keuangan secara perlahan. Oleh sebab itu, ada beberapa alasan berikut ini yang menuntutmu untuk tidak hanya membayar minimum tagihan kartu kredit karena dianggap berbahaya.

1. Bunga menumpuk dan utang semakin besar

ilustrasi uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Pada saat kamu hanya membayar jumlah minimum, maka sisa tagihan yang belum dibayar akan secara otomatis dikenakan bunga setiap bulannya. Akibat dari hal ini akan membuat utangmu jadi semakin besar akibat bunga yang ikut dihitung pada tagihan berikutnya, meski kamu terus membayar jumlah minimum tersebut.

Dalam jangka panjang, jumlah utang yang kamu bayarkan bisa jauh melebihi nilai barang atau layanan yang awalnya dibeli. Kondisi ini tentu akan membuat kartu kredit jadi berubah menjadi beban keuangan yang sulit dikendalikan.

2. Masa pelunasan menjadi sangat lama

ilustrasi uang (pexels.com/Alex P)
ilustrasi uang (pexels.com/Alex P)

Membayar tagihan minimum ternyata akan membuat proses pelunasan utang menjadi jauh lebih lama dari yang semestinya. Setiap bulan sebagian besar pembayaran yang dilakukan hanya akan menutupi bunga, bukan pokok utangnya.

Sebagai contoh, jika kamu memiliki hutang jutaan rupiah dan hanya membayar minimum saja, maka bisa bertahun-tahun untuk melunasi utangnya. Semakin lama menunda pembayaran penuh, maka semakin besar pula bunga yang harus ditanggung di masa depan.

3. Skor kredit bisa terpengaruh

ilustrasi uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Meski membayar minimum bisa menjaga rekening agar tetap aktif, namun nyatanya skor kredit bisa saja menurun akibat rasio penggunaan kredit yang tetap tinggi. Lembaga keuangan biasanya melihat proporsi antara saldo utang dan juga limit kartu kredit sebagai bagian indikator untuk menentukan kesehatan finansial.

Sayangnya jika saldo yang belum dibayar terus besar setiap bulan, maka pihak bank akan menganggapmu berisiko tinggi. Dampaknya kamu juga akan kesulitan untuk memeroleh pinjaman baru atau kartu kredit tambahan di masa depan.

4. Kebiasaan finansial yang tidak sehat

ilustrasi uang (pexels.com/Lukas)
ilustrasi uang (pexels.com/Lukas)

Membayar minimum setiap bulan ternyata bisa menciptakan ilusi bahwa kamu masih memiliki ruang keuangan yang aman, padahal sebetulnya tidak. Kebiasaan ini bisa membuatmu merasa aman untuk berbelanja lebih banyak, namun tanpa sadar justru menumpuk hutang yang semakin sulit dilunasi.

Membayar minimum juga akan menurunkan kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Jika hal ini terus dilakukan, maka bisa kehilangan kendali terhadap arus kas dan pada akhirnya mudah terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang berbasis pada utang.

Membayar minimum tagihan kartu kredit memang terlihat seperti solusi yang praktis, namun resikonya juga sangat besar dalam jangka panjang. Alih-alih terjebak pada bunga dan utang yang menumpuk, sebaiknya biasakan diri untuk membayar penuh setiap bulan atau kurangi penggunaan kartu kredit jika memang benar-benar diperlukan. Disiplinlah dalam membayar agar utangmu tidak semakin menumpuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Anak Buah Purbaya Buka Suara soal Alasan Insentif Stunting Dipotong

11 Nov 2025, 23:17 WIBBusiness