ilustrasi uang Thailand (freepik.com/chormail)
Ada fakta-fakta menarik terkait dengan mata uang resmi negara Thailand ini. Nah, apa saja fakta-fakta unik tersebut?
1. Di setiap uang selalu ada gambar Raja Bhumibol Adulyadej
Tidak seperti mata uang rupiah dengan berbagai gambar pahlawan yang berbeda-beda di setiap nominal yang berbeda, Thailand selalu menampilkan gambar seorang raja yang sangat dihormati rakyatnya.
Raja Bhumibol ini adalah seorang raja yang sangat dekat dengan rakyatnya. Dia penggemar musik jazz bahkan mendapatkan gelar kehormatan dari Institut Musik dan Seni Wina, Austria.
Raja ini juga pernah mendapatkan medali emas dalam Sea Games pada 1967 dalam cabang olahraga berlayar. Latar belakangnya tersebut membuatnya sangat peduli dengan para atlet di negaranya.
Bhumibol tidak pernah ingin masuk ke dunia politik. Hanya saja pada 1973 dia membuat keputusan untuk membubarkan rezim militer, karena dianggapnya terlalu kejam terhadap rakyat. Hingga kemudian, dia membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.
Dia selalu campur tangan terhadap pemerintahan ketika rezim tidak dijalankan secara demokratis. Seperti kejadian kedua saat adanya kudeta di 1991. Dia memanggil perdana menteri untuk kembali menegakkan demokrasi.
Raja Bhumibol ini menjadi seorang kepala negara terlama di dunia. Dengan masa kepemimpinan mencapai 60 tahun.
2. Bhat tidak boleh dilipat
Sama halnya dengan penghormatan terhadap raja, maka tidak diperbolehkan setiap warga negara melipat uang ini. Melipat saja tidak diperbolehkan, apalagi menginjaknya, merobek, atau dirusak. Seseorang yang berani melanggar aturan ini bisa berurusan dengan pihak kepolisian.
3. Nilai tukarnya berubah-ubah setiap saat
Nilai tukar baht ini bisa berubah-ubah setiap beberapa jam, bahkan untuk setiap wilayah di Thailand memiliki nilai yang berbeda-beda. Kondisi ini tentu sangat membingungkan para wisatawan dari mancanegara, terutama ketika ada warga negara Indonesia berlibur ke Thailand.
Namun, sekarang ini kerjasama antara Indonesia dan Thailand semakin menguat. Hal ini semakin memudahkan warga negara Indonesia ketika ingin menukarkan uangnya.
Bahkan, warga Indonesia sudah bisa menukarkan uangnya melalui mesin ATM yang berada di Thailand. ATM yang dimaksud adalah ATM dengan logo Cirrus atau Maestro.
Biaya administrasi yang dibebankan untuk menarik uang dari ATM tersebut cukup besar. Karena itu, sebaiknya bagi wisatawan Indonesia bisa menarik uang dalam jumlah besar untuk sekali penarikan.
Sayangnya, untuk menukarkan uang ke baht orang akan kesulitan mencari berapa besar nilai tukarnya. Sehingga untuk mengatasi persoalan tersebut sebaiknya, rupiah ditukarkan ke dolar AS terlebih dahulu, sebelum nantinya ditukar ke baht.
Itulah mata uang baht Thailand dan berbagai fakta menarik terkait dengannya. Baht saat ini masih berjuang untuk bisa menjadi mata uang yang paling kuat di Asia. Hal itu berkaitan dengan seberapa besar Thailand mengatasi situasi perekonomiannya di masa pandemik ini.