Apakah Petugas DC Pinjol Dapat Gaji? Ini Penjelasannya!
Jakarta, IDN Times - Pekerjaan sebagai debt collector (DC) pinjaman online (pinjol) semakin menjadi perhatian publik, terutama terkait besaran gaji dan metode kerja mereka. Beredar kabar bahwa seorang DC pinjol bisa mengantongi gaji hingga Rp20 juta per bulan, sementara sebagian lainnya justru mengaku hanya mendapatkan Rp1,4 juta hingga Rp5 juta.
Lalu, benarkah semua DC pinjol mendapatkan gaji tinggi? Atau hanya berlaku untuk segelintir pihak yang bekerja di pinjol ilegal dengan metode penagihan agresif?
Berikut adalah beberapa fakta mengenai gaji dan sistem kerja debt collector pinjol yang perlu diketahui.
1. Rentang gaji debt collector pinjol sangat bervariasi
Tidak semua debt collector pinjol mendapatkan gaji fantastis. Berdasarkan laporan yang beredar, rentang gaji mereka sangat beragam, tergantung pada beberapa faktor.
- DC pinjol legal: Rp1,4 juta – Rp5 juta per bulan
- DC pinjol ilegal: Rp15 juta – Rp20 juta per bulan
- Bonus tambahan: Bisa mencapai jutaan rupiah jika mencapai target penagihan
Mereka yang mendapatkan gaji tinggi umumnya bekerja di pinjol ilegal dengan sistem penagihan yang lebih agresif.
2. Faktor yang mempengaruhi gaji debt collector
Gaji yang diterima oleh debt collector pinjol sangat bergantung pada beberapa faktor berikut:
1. Legalitas Perusahaan
- Pinjol legal: Memiliki struktur gaji yang lebih terukur, tapi cenderung lebih rendah.
- Pinjol ilegal: Menawarkan gaji lebih tinggi karena sistem kerja yang berisiko tinggi dan metode penagihan yang lebih agresif.
2. Metode Penagihan
Debt collector di perusahaan yang menerapkan strategi penagihan agresif seringkali menerima gaji lebih besar karena tuntutan kerja yang lebih ekstrem, termasuk mengancam atau meneror nasabah.
3. Pengalaman dan Performa Kerja
DC pinjol yang memiliki pengalaman panjang atau berhasil mencapai target penagihan lebih sering mendapatkan bonus besar. Beberapa bahkan bisa memperoleh insentif hingga puluhan juta rupiah.
4. Kebijakan Internal Perusahaan
Setiap perusahaan pinjol memiliki sistem gaji yang berbeda. Beberapa memberikan gaji tetap yang rendah tetapi menawarkan bonus besar, sementara yang lain memberikan gaji pokok lebih tinggi dengan sistem bonus yang lebih moderat.
3. Bonus dan insentif kunci penghasilan besar debt collector
Salah satu alasan mengapa ada DC pinjol yang mengaku mendapatkan penghasilan hingga Rp20 juta adalah adanya bonus dari target penagihan.
Menurut seorang mantan karyawan pinjol yang berbagi pengalaman di TikTok, gaji pokok seorang DC pinjol hanya sekitar Rp1,5 juta – Rp5 juta. Namun, jika mereka berhasil mencapai target penagihan, mereka bisa mendapatkan bonus besar yang membuat total penghasilan mencapai belasan juta rupiah.
- Bonus ini bisa berupa:
Komisi dari jumlah penagihan yang berhasil dikumpulkan - Insentif khusus jika berhasil menangani nasabah "galbay" (gagal bayar)
- Bonus performa bulanan jika melampaui target yang ditentukan perusahaan
Seorang netizen yang pernah bekerja di perusahaan pinjol ilegal bahkan menyebutkan bahwa dirinya keluar karena takut dengan sistem kerja yang penuh tekanan dan ancaman terhadap nasabah.
4. Risiko tinggi di balik gaji besar debt collector Pinjol
Meskipun terdengar menggiurkan, pekerjaan sebagai DC pinjol memiliki risiko tinggi, terutama bagi mereka yang bekerja di perusahaan ilegal.
- Tekanan kerja tinggi: DC harus mengejar target penagihan yang ketat, bahkan hingga menggunakan ancaman.
- Potensi tuntutan hukum: Jika menggunakan metode penagihan ilegal, mereka bisa tersangkut kasus hukum.
- Ancaman keselamatan: DC sering berhadapan langsung dengan nasabah yang marah dan bisa membahayakan diri mereka sendiri.
Kasus terbaru bahkan menunjukkan bahwa beberapa nasabah pinjol yang tidak mampu membayar mengalami tekanan berat hingga bunuh diri akibat teror yang dilakukan oleh DC pinjol ilegal.
