Aset adalah sumber kekayaan yang berasal dari suatu entitas dengan tujuan memberikan manfaat ekonomi yang dapat diukur oleh satuan uang. Penggunaan aset biasanya bertujuan untuk memenuhi penyediaan jasa bagi masyarakat, serta sumber yang dilindungi karena berkaitan dengan kebudayaan atau sejarah.
Terdapat dua jenis aset, yaitu aset moneter dan aset non moneter. Dalam ulasan ini, kami telah merangkum beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai aset moneter. Simak ulasan ini lebih lanjut ya!
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset moneter adalah hak untuk menerima uang dengan nominal yang sudah pasti atau dapat ditentukan bersama, yang tidak akan dikaitkan dengan harga barang dan jasa di masa depan.
Nama lain dari aset moneter yaitu aset masa depan atau dalam bahasa inggris biasa disebut sebagai monetary asset.
Aset moneter adalah suatu kekayaan yang dapat segera diubah atau dikonversikan ke dalam bentuk uang. Sementara aset nonmoneter adalah suatu kekayaan yang tidak bisa langsung diubah menjadi bentuk uang karena proses pencairannya membutuhkan waktu yang lama.
Secara detailnya, aset moneter ini sangat mudah untuk dicairkan ke dalam bentuk uang, karena memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Maksud dari tingkat likuiditas yaitu ukuran yang menggambarkan suatu aset dapat dikonversikan dalam bentuk uang dengan cepat.
Setiap aset memiliki beberapa jenis tertentu. Sama halnya dengan aset moneter.
Berikut ini terdapat jenis aset moneter yang perlu kamu ketahui:
1. Deposito
Deposito adalah suatu produk tabungan yang dikeluarkan oleh bank. Sesungguhnya dalam proses penarikan uang dari deposito membutuhkan jangka waktu, tetapi nasabah bisa langsung mencairkan uang tersebut dengan satu syarat yaitu nasabah tidak akan mendapatkan bunga deposito.
2. Kas
Kas merupakan aset moneter yang paling mudah untuk dicairkan. Pengertian dari kas adalah aktiva lancar berbentuk uang yang disimpan di bank atau di tempat lain.
Hal yang membuat kas menjadi mudah dicairkan karena kas berupa dari uang itu sendiri. Jadi, Anda tidak perlu waktu yang lama dalam proses pencairannya.
3. Investasi dalam obligasi
Pengertian dari obligasi yaitu suatu surat pernyataan hutang untuk seseorang. Negara telah menerbitkan obligasi yang dikhususkan untuk investasi.
Proses mendapatkan keuntungan dari penjualan obligasi membutuhkan jangka waktu tertentu, sama halnya seperti deposito.
Tetapi, bukan berarti mendapatkan keuntungan dari obligasi selalu membutuhkan waktu yang lama, terdapat beberapa waktu obligasi dapat dicairkan menjadi uang dengan cepat.
4. Piutang wesel
Piutang wesel yang biasa disebut juga sebagai wesel tagih yaitu adanya bukti utang dari suatu perusahaan ke perusahaan lain. Dalam hal ini, hutang yang diberikan dari perusahaan ke perusahaan lain dijadikan piutang wesel aset.
Hutang tersebut dapat dicairkan berdasarkan waktu yang telah dijanjikan oleh kedua pihak. Proses pencairan aset dalam waktu yang singkat bisa dipindahtangankan ke bank atau pihak lain.
5. Piutang dagang
Pengertian dari piutang dagang adalah suatu bentuk tagihan dari perusahaan kepada pelanggannya yang telah membeli suatu produk dari perusahaan secara kredit tanpa adanya surat perjanjian yang formal.
Piutang dagang tersebut dapat perusahaan alihkan ke lembaga keuangan, agar dapat mencairkan piutang dalam waktu yang singkat.
6. Investaris
Investaris yang berupa bahan baku atau suatu alat produksi merupakan salah satu aset moneter. Hal ini didasarkan oleh investaris dapat dijual dengan segera ketika sedang membutuhkan uang tunai.
Untuk mengetahui lebih rinci, terdapat contoh yang lebih jelas dari aset moneter. Misalnya, piutang dan investasi yang tertera pada obligasi mengklaim kas dengan jumlah yang telah disepakati untuk masa mendatang.
Jika jangka waktunya lebih dari satu tahun, aset moneter tersebut terhitung sebagai present value dari kas di masa mendatang.
Jika kamu masih bingung dalam membedakan aset moneter dan aset nonmoneter, berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perbedaan dari keduanya:
1. Proses konversi
Aset moneter dapat dikonversi dengan mudah dengan jumlah uang yang tetap. Sedangkan aset nonmoneter tidak dapat dikonversi dalam bentuk uang dengan cepat.
2. Likuiditas
Aset moneter memiliki tingkat likuiditas tinggi. Sementara aset nonmoneter tidak likuid.
3. Jenis aset
Jenis aset moneter antara lain kas, piutang, wesel tagih, dan investaris. Jenis aset nonmoneter antara lain goodwill, hak cipta, properti, pabrik.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai aset moneter. Aset moneter sangat mudah untuk dicairkan ke bentuk uang.
Serta aset moneter memiliki beberapa jenis aset, salah satu yang paling umum ditemukan yaitu kas. Bagaimana menurut kamu mengenai aset moneter?