Cara Jitu Setop Kecanduan Belanja Online, Jangan Sampai Kantong Bolong

Jangan sering-sering melihat situ belanja online

Jakarta, IDN Times - Tren belanja online memang sangat meningkat sejak masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah oleh pemerintah, di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai COVID-19.

Tapi, kegiatan belanja pasti terus berjalan seiring kebutuhan. Alhasil, belanja online menjadi solusi. Meski memiliki banyak keunggulan, jangan sampai kamu terjebak kecanduan belanja online ya.

Kemudahan belanja lewat aplikasi marketplace atau media sosial, memang seringkali bikin banyak orang kena penyakit berbelanja yang kelewat batas alias shopaholic. Dampaknya, keuangan bisa terkuras dan budget bulananmu jadi berantakan.

IDN Times telah merangkum beberapa tips agar kantong kamu gak bolong karena kecanduan belanja online di tengah Ramadan yang dijalani di tengah pandemik ini. Apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk, simak!

Baca Juga: Hasil Riset: Gen Z Indonesia Senang Belanja Online karena Lebih Mudah

1. Jangan sering-sering melihat situs belanja online

Cara Jitu Setop Kecanduan Belanja Online, Jangan Sampai Kantong Bolongilustrasi aplikasi e-commerce (IDN Times/Dwi Agustiar)

Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan agar kamu bisa menahan keinginan kamu untuk belanja, sebaiknya jangan sering-sering melihat situs belanja online.

"Kamu mungkin secara tidak sadar merasa hal itu boleh saja dilakukan sering-sering. Mungkin kamu berpikir, kan uang transportasi dan makan siang ke kantor tidak terpakai, juga hangout dan jalan-jalan tiap akhir pekan juga tidak ada. Jadi berasa ada uang sisa, kompensasinya jadi belaja online," ujarnya.

Tapi hati-hati, semakin sering kamu membuka situs atau app belanja online, secara tidak sadar kemungkinan kamu banyak belanja pun semakin tinggi. Untuk itu, kamu perlu tahan kebiasaan membuka aplikasi atau situs belanja online agar tidak tergoda memborong.

Baca Juga: 3 Cara Biar Kamu Gak Tertipu saat Belanja Online, Wajib Tau!

2. Jangan impulsif langsung melakukan transaksi setelah browsing

Cara Jitu Setop Kecanduan Belanja Online, Jangan Sampai Kantong Bolongilustrasi belanja online (pexels.com/Anete Lusina)

Kalau memang tidak bisa menahan, ada baiknya kamu menandai saja barang-barang yang kamu suka terlebih dahulu. Masukan ke keranjang belanja atau sekadar tandai sebagai barang incaran yang kamu suka.

Gak masalah, sibuk browsing barang, asalkan tidak impulsif untuk langsung melakukan transaksi. Terkadang, setelah jeda beberapa saat dan dipikir ulang, kita bisa menyesal lho sudah belanja suatu barang.

3. Belanja sesuai kebutuhan jangan mudah tergoda promo dan gratis ongkir

Cara Jitu Setop Kecanduan Belanja Online, Jangan Sampai Kantong BolongIlustrasi Belanja Online (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Promo memang hal yang sangat menggoda. Rasanya untung banyak dengan melihat harga awal yang diturunkan. Tapi hati-hati, jika kamu tak bisa menahannya justru hal itu bisa membuat kantong kamu bolong karena belanja berlebihan.

Selain diskon, hal berikutnya yang musti diwaspadai adalah godaan gratis ongkos kirim alias ongkir. Sebab, bisa-bisa kamu mengalihkan ongkos itu untuk membeli banyak produk. 

Kadang demi diskon dan gratis ongkir, kamu jadi belanja barang-barang yang setelah dipikir-pikir, gak benar-benar kamu butuhkan. Waduh, hati-hati ya!

Baca Juga: Tips Hemat Menghadapi Godaan Promo, Jangan Asal Murah!

4. Pikirkan hal-hal lain yang bisa kamu dapatkan dengan budget belanja online tersebut

Cara Jitu Setop Kecanduan Belanja Online, Jangan Sampai Kantong Bolongilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bhima Yudistira Ekonom Indef menyebut, ada hitungan ideal berapa yang bisa kamu keluarkan untuk belanja online rata-rata sebulan. Idealnya, tidak lebih dari 20 persen dari penghasilan. Misalnya rata-rata penghasilan kamu Rp3 juta, jadi kamu bisa belanja online sebanyak 20 persen atau Rp600 ribu setiap bulannya.

Meski itu adalah alokasi aman, kamu boleh juga memikirkan untuk mengalihkannya ke hal lain yang lebih bermanfaat untuk keuanganmu di kemudian hari. Jika kamu bisa menahan diri dari belanja online, kamu dapat mengalokasikan uang untuk menabung atau berinvestasi.

Catat perhitungan-perhitungan angka ini, agar kamu tergiur untuk memiliki sisa uang di akhir bulan. Dengan memikirkan ini, bisa tuh membantu kamu teralihkan dari keinginan belanja online sepanjang bulan berjalan.

Yuk, coba terapkan langkah-langkahnya agar keuanganmu lebih aman pada Ramadan kali ini.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya