BNI Siapkan Uang Tunai Rp21 Triliun untuk Lebaran 2025

- BNI menurunkan alokasi uang tunai Lebaran menjadi Rp21 triliun, lebih rendah dari tahun lalu.
- Transaksi tarik tunai di ATM dan outlet cabang berkurang karena peralihan perilaku nasabah ke digital.
- BNI menyediakan 31 outlet kantor cabang dalam operasional terbatas, serta layanan Gerak BNI dan Agen46 untuk memenuhi kebutuhan transaksi.
Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan uang tunai sebesar Rp21 triliun selama periode Lebaran, mulai 21 Maret - 3 April 2025.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan, angka tersebut lebih rendah dari alokasi tahun lalu. Sebab, BNI menyesuaikan dengan peralihan perilaku nasabah ke digital.
1. Transaksi tarik tunai berkurang

BNI mencatat, transaksi tarik tunai di ATM, Cash Recycle Machine (CRM), maupun outlet cabang telah berkurang.
“Meskipun telah terjadi perubahan masyarakat yang lebih ke arah digital, namun kami memahami bahwa kebutuhan uang tunai saat Lebaran dan libur panjang juga cukup besar dibandingkan saat normal, sehingga dengan kesiapan uang tunai ini nasabah dapat memenuhi kebutuhannya,” kata Okki dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (12/3/2025).
2. BNI siapkan 'bank' berjalan

Pada periode Lebaran tahun ini, BNI menyediakan rata-rata 31 outlet kantor cabang dalam operasional terbatas mulai 28 Maret - 7 April 2024.
Operasional terbatas outlet tersebut melayani transaksi seperti setoran, penarikan, dan pemindahan rekening sesama BNI maksimum Rp25 juta, setoran BBM Pertamina, pembukaan rekening, dan kebutuhan transaksi lainnya termasuk akad kredit khusus untuk H-2 sebelum lebaran atau 28 Maret 2025.
Selain itu, terdapat Layanan Gerak BNI (O-Branch) yang berada di 16 lokasi titik jalur mudik, tempat wisata, maupun lokasi strategis lainnya.
Kebutuhan perbankan juga bisa dilakukan melalui 214 ribu BNI Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia dan channel lainnya seperti ATM dan CRM, serta penggunaan aplikasi digital wondr by BNI yang penggunanya sudah mencapai 6,4 juta hingga akhir Februari.
”Alokasi uang tunai di ATM maupun kantor cabang masih didominasi di Pulau Jawa, dengan pengisian cash yang semulai disiapkan di kota besar seperti Jabodetabek namun setelah H-2 Lebaran akan bergeser ke daerah-daerah tujuan mudik,” tutur Okki.
3. Transaksi digital terus meningkat

Terkait peralihan perilaku nasabah ke digital, Okki melaporkan nominal transaksi BNI mobile banking dan wondr by BNI tumbuh sebesar 36,7 persen pada Januari 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Lebih rinci, frekuensi transaksi meningkat 35,4 persen. Pada saat Lebaran Maret 2024, nominal transaksi digital tersebut juga tumbuh 29 persen dibandingkan Januari 2025.
”Dengan adanya layanan kami yang terintegrasi didukung oleh jaringan yang kuat dan digital perbankan yang meningkat, maka kebutuhan perbankan nasabah akan tetap terpenuhi,” tutur Okki.