BPKH Targetkan Kerja Sama Investasi Kelas Internasional

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah berupaya memperluas investasi syariah tak hanya di Indonesia, tapi juga di kancah internasional. Salah satu upaya yang telah dilakukan ialah dengan investasi luar negeri dalam bentuk equity yaitu Awqaf Properties Investment Fund (APIF) bersama Islamic Development Bank Group (IsDB).
Kerja sama dengan IsDB dalam investasi APIF itu telah dilakukan sejak 2021, dengan nilai lebih dari 11 juta dolar AS.
"Kami berterima kasih kepada ISDB yang terus kooperatif dengan kami dalam mengeksploarasi peluang investasi di berbagai sektor," kata Kepala BPKH, Anggito Abimanyu, dalam Global Islamic Investment Forum (GIIF) 2022 yang disiarkan melalui YouTube BPKH, Jumat (25/3/2022).
1. BPKH terbuka untuk kerja sama investasi

Dalam mengelola keuangan haji, BPKH juga turut melakukan investasi dari dana kelola haji terhadap instrumen-instrumen yang mengikuti prinsip Islam.
Dalam GIIF 2022, Anggito mengajak berbagai negara yang tergabung sebagai anggota IsDB untuk bekerja sama dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik pada jemaah haji dan umrah Indonesia, dari hasil investasi yang diperoleh.
"Kami siap mengambil setiap peluang untuk berinvestasi di dewan investasi terkait haji dan umrah di Indonesia, Saudi, atau bahkan di pasar global," tutur Anggito.
2. Jemaah haji bakal dapat manfaat dengan investasi yang dikelola dengan baik

Seperti yang disebutkan di atas, Anggito mengatakan pengelolaan investasi dari dana haji yang baik, maka dapat memberi manfaat pada calon jemaah haji Indonesia yang menempatkan dana di BPKH.
Manfaatnya berupa pelayanan terbaik saat menjalankan proses ibadah di Tanah Suci, dari logistik, kesehatan, dan sebagainya.
3. Dana haji yang dikelola BPKH tembus Rp158 triliun

Per 2021, BPKH mencatat dana haji yang dikelola mencapai Rp158,88 triliun. Angka itu naik 9,64 persen dibandingkan dana haji pada 2020 yang sebesar Rp144,91 triliun.
"Visi kami adalah menjadi lembaga pengelola dana haji yang bisa mengoptimasi dana haji untuk memberi pelayanan terbaik kepada umat muslim Indoesia," tutur Anggito.