Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BSI Cetak Laba Rp1,87 Triliun di Q1-2025

Logo Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)
Intinya sih...
  • Labanya tumbuh 10,05 persen menjadi Rp1,87 triliun pada kuartal I-2025.
  • Pendapatan perusahaan naik 9,02 persen menjadi Rp4,77 triliun dibanding periode yang sama di 2024.
  • Aset BSI per 31 Maret 2025 turun 1,89 persen menjadi Rp400,88 triliun.

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membukukan laba bersih Rp1,87 triliun pada kuartal I-2025. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan hingga 10,02 persen dibandingkan laba bersih kuartal I-2024 yang sebesar Rp1,7 triliun.

Fee based income tumbuh 39,3 persen jadi Rp1,71 triliun. Kondisi ini mencetak laba Rp1,87 triliun yang menunjukkan pertumbuhan year on year (yoy) 10,05 persen,” kata Plt Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta dalam paparan kinerja BSI, Rabu (30/4/2025).

1. Laba operasional tumbuh 9,67 persen

Bank Syariah Indonesia atau BSI (bareksa.com)

Dengan pertumbuhan laba bersih itu, maka laba bersih per saham tumbuh 10,05 persen menjadi Rp40,73 per saham, dari Rp37,01 per saham pada kuartal I-2024.

Berdasarkan laporan keuangan BSI, laba operasional BSI mencapai Rp2,5 triliun, tumbuh 9,67 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar Rp2,3 triliun.

2. Pendapatan BSI tembus Rp4,77 triliun

Suasana Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Lebih lanjut, pendapatan perusahaan mencapai Rp4,77 triliun, naik 9,02 persen dibandingkan periode yang sama di 2024 yang sebesar Rp4,38 triliun.

“Alhamdulillah kinerja keuangan BSI solid dari tahun ke tahun. Kuartal I tumbuh di atas pertumbuhan industri,” ucap Bob.

3. Aset BSI turun 1,89 persen

Gedung BSI (Dok.BSI)

Meski begitu, aset BSI per 31 Maret 2025, tercatat Rp400,88 triliun, turun 1,89 persen dari Rp408,613 triliun per 31 Desember 2024.

Aset BSI terdiri dari ekuitas sebesar Rp46,92 triliun, tumbuh 4,16 persen dibandingkan posisi per akhir Desember 2024 yang sebesar Rp45,04 triliun. Adapun liabilitas sebesar Rp353,97 triliun, turun 2,64 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2024 yang sebesar Rp363,57 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us