4 Hal yang Bisa Menjatuhkan Portofolio Investasi, Harus Diantisipasi!

Portofolio investasi yang dibangun dengan susah payah selama bertahun-tahun lamanya ternyata bisa saja mengalami kerugian yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan kesalahan yang mungkin terlihat sepele, namun dampaknya cukup besar.
Ada investor yang mungkin terlalu berfokus pada potensi keuntungan tanpa mempertimbangkan soal berbagai risiko tersembunyi yang dapat menjatuhkan nilai investasi secara keseluruhan.
Ketidaksiapan dalam menghadapi dinamika pasar, perubahan kebijakan, hingga kesalahan dalam strategi justru akan menimbulkan masalah pada portofolio, termasuk penurunan secara drastis dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, simaklah beberapa hal berikut ini yang dapat menjatuhkan portofolio investasi, sehingga bisa diantisipasi sejak awal agar bisa menjaga kestabilannya.
1. Kurangnya diversifikasi aset

Salah satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan banyak orang ketika berinvestasi adalah dengan menempatkan seluruh dana hanya pada satu jenis instrumen atau sektor tertentu, sehingga tidak menyebarkannya ke berbagai aset berbeda. Pada saat aset utama mengalami penurunan, maka hal ini tidak bisa menyeimbangkan portofolio dan pada akhirnya tidak stabil.
Diversifikasi tentunya memungkinkan para investor untuk dapat meminimalisir potensi kerugian di salah satu sektor dengan cara dikompensasi melalui keuntungan dari sektor lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk selalu membagi investasi yang ada ke dalam beberapa kategori, seperti emas, obligasi, saham, hingga aset lain yang profil risikonya telah disesuaikan.
2. Mengabaikan analisis fundamental dan teknikal

Investasi yang dilakukan tanpa pertimbangan analisis fundamental atau teknikal justru biasanya hanya mengandalkan spekulasi semata. Padahal pemahaman terkait kondisi keuangan perusahaan, tren pasar, hingga pola pergerakan harga tertentu bisa menjadi hal yang sangat krusial dalam proses pengambilan keputusan investasi yang cermat.
Setidaknya dengan mengabaikan kedua analisis tersebut, maka para investor justru akan sangat rentan terhadap fluktuasi harga yang mungkin tidak bisa diprediksi dan bisa saja mengalami panik ketika pasar tidak bergerak sesuai dengan harapan. Oleh sebab itu, harus coba membekali diri dengan kemampuan membaca data dan juga tren yang ada agar bisa menjaga portofolio tetap sehat.
3. Terlalu sering melakukan transaksi

Kebiasaan melakukan jual beli aset secara berlebihan atau tanpa perencanaan yang jelas bisa saja menimbulkan kerugian akibat biaya transaksi yang menumpuk dan pada akhirnya mengambil keputusan emosional yang tidak rasional. Jika kamu terlalu aktif di pasar juga akan rentan terkena dampak fluktuasi jangka pendek yang tentunya tidak mencerminkan nilai dari aset tersebut yang sebenarnya.
Strategi investasi jangka panjang yang konsisten tentunya dianggap lebih efektif untuk bisa mendukung pertumbuhan nilai portofolio daripada hanya mengejar keuntungan dalam waktu cepat melalui spekulasi. Oleh sebab itu, para investor juga harus mengatur frekuensi transaksi secara bijak melalui strategi yang jelas.
4. Tidak mengikuti perkembangan ekonomi dan regulasi

Dinamika ekonomi global atau nasional, termasuk perubahan regulasi dan juga kebijakan pemerintah ternyata akan sangat memengaruhi nilai dari berbagai jenis investasi yang ada. Para investor yang mungkin tidak mengikuti adanya perkembangan tersebut akan sangat rentan tertinggal dalam mengambil keputusan yang tepat dan kehilangan peluang yang ada.
Kondisi seperti inflasi, kenaikan suku bunga, atau pun peraturan baru mengenai pajak ternyata akan sangat berdampak secara signifikan terhadap kinerja dari portofolio. Oleh sebab itu, memiliki pengetahuan yang memadai dan terus diperbarui dengan situasi ekonomi yang ada tentu merupakan hal penting untuk menghindari potensi kerugian yang tidak perlu.
Portofolio investasi yang kuat bukan hanya dibentuk oleh modal yang besar, namun juga strategi dan pengetahuan yang memadai. Oleh sebab itu, pahami beberapa hal di atas agar bisa memiliki portofolio yang menjanjikan, serta tidak sampai menjatuhkan nilai investasi. Para investor dapat membantengi diri dari risiko yang tidak diinginkan!