Jos! Danamon Kucurkan Rp786 Miliar ke Kawasan Industri Batang

Jakarta, IDN Times - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada semester I-2024 mendatang.
Saat ini, pengembangan kawasan telah memasuki fase kedua tahap 1 seluas 400 hektare (ha). Dalam mempersiapkan operasional kawasan fase 1 dan kelengkapan infrastruktur fase-2, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mengucurkan dana sebesar Rp786 miliar. Dana tersebut dikucurkan dengan perjanjian kredit antara PT KITB dan Bank Danamon.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan Danamon yang merupakan bagian dari MUFG grup jasa keuangan global terkemuka sekaligus bank terbesar di Jepang dalam bentuk Pemberian Dana Pinjaman sebesar Rp786 miliar dan merupakan kepercayaan dari institusi keuangan kepada KITB,” ujar Direktur Keuangan KITB, Evi Afiatin dikutip dari keterangan resmi, Rabu (22/11/2023).
1. Kucuran dana dari Bank Danamon diharapkan genjot perkembangan KITB

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, mengatakan, pinjaman tersebut diharapkan bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan kawasan industri dalam waktu mendatang.
“Kolaborasi antara Danamon dan KITB ini memiliki harapan besar untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan serta kontribusi positif bagi perkembangan kawasan industri di Indonesia,” ujar Ngurah.
2. KITB masuk dalam Proyek Strategis Nasional

Kawasan Industri Terpadu Batang atau Grand Batang City merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki luas lahan mencapai 4.300 ha. Kawasan itu dibangun dengan konsep Smart, Green, and Modern dengan mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Kawasan itu ditargetkan bisa menyerap hingga 15 ribu tenaga kerja pada tahap pertama beroperasi.
3. KITB dapat kucuran APBN sebesar Rp3,6 triliun

Sejak berdiri pada 11 Desember 2020, PT KITB telah menyelesaikan pembangunan fase-1 seluas 450 ha dan telah mendatangkan 13 investor baik investor asing (PMA) maupun investor lokal (PMDN).
Total investasi investasi yang telah masuk ke proyek tersebut mencapai Rp6,8 triliun. Sebagai PSN, KITB juga mendapat kucuran dana melalui APBN dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3,6 triliun.