Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keamanan Layanan Perbankan Digital Jadi PR Besar buat BPD

Forum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA). (dok. PERURI)
Intinya sih...
  • Layanan digital bank daerah harus ditingkatkan dan diperluas sesuai dengan data PERURI.
  • PERURI memperkenalkan produk keamanan seperti Smartcard berbasis smart chip, Tanda Tangan Elektronik, dan solusi Digital Security.
  • Pencegahan tindakan kecurangan atau fraud juga perlu dipersiapkan dengan teknologi Fraud Detection dari Peruri Graph Analytic.

Jakarta, IDN Times - Layanan perbankan digital bukan lagi sebagai layanan tambahan di sebuah bank, tapi menjadi keharusan di tengah pesatnya pertumbuhan teknologi. Hal itu sesuai dengan data yang disampaikan Perum PERURI dalam Forum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA).

Menurut data tersebut, 98,3 persen masyarakat memiliki perangkat mobile yang dilengkapi aplikasi digital termasuk aplikasi pesan singkat atau chat apps (96,5 persen), media sosial (96,3 persen), dan aplikasi perbankan (39,2 persen)

Bank pembangunan daerah (BPD) masih perlu meningkatkan layanan digital di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

“PERURI hadir mendukung BPD guna memperkuat ekosistem perbankan digital yang aman dan efisien,” kata Head of Channel Management Department PERURI, A. Mesa Tiar Dyastama dikutip Rabu, (5/2/2025).

1. Keamanan digital harus diperkuat

Ilustrasi transaksi digital (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk bisa meningkatkan layanan digital, aspek pertama yang harus diperkuat adalah keamanan. Dalam forum tersebut, PERURI memperkenalkan produk Smartcard berbasis smart chip yang lebih aman dan terenkripsi untuk meningkatkan daya saing bank daerah di era digital.

PERURI juga memperkenalkan produk Tanda Tangan Elektronik, Meterai Elektronik, Graph Analytic, dan solusi Digital Security lainnya.

2. Upaya pencegahan fraud harus disiapkan

ilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk menjaga kinerja bank di era digital, upaya pencegahan tindakan kecurangan atau fraud juga perlu dipersiapkan. Mesa mengatakan, pihaknya memiliki teknologi Fraud Detection dari Peruri Graph Analytic, yang mampu mendeteksi pola transaksi mencurigakan, mengidentifikasi anomali dalam perilaku pengguna, serta memberikan pemahaman mendalam terhadap aktivitas keuangan yang berisiko tinggi.

“Peruri Graph Analytics menyuguhkan analisis berbasis data yang canggih, yang dapat membantu BPD dalam mencegah fraud sejak dini, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, serta memperkuat sistem keamanan digital perbankan,” ucap Mesa.

3. Waspada ancaman keamanan data

ilustrasi pelaku kejahatan siber. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif ASBANDA, Wimran Ismaun mengatakan, bank daerah juga harus makin waspada terhadap ancaman keamanan data yang semakin kompleks seiringan dengan meningkatnya transaksi digital.

“Keamanan siber menjadi salah satu tantangan utama bagi perbankan daerah di era digital,” tutur Wimran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us