Perkuat Sektor IT, Bank Jago Siapkan Capex Rp150 Miliar Tahun Ini

- Capex sebesar Rp150 miliar akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi Jago, termasuk fitur-fitur baru dan penggunaan artificial intelligence (AI).
- Bank Jago fokus mengembangkan sektor IT dengan alokasi belanja modal yang besar, mencapai 23 persen dari total capex tahun ini.
- Bank Jago meluncurkan berbagai fitur baru dalam aplikasi Jago, seperti Kantong Valuta Asing, Kartu Digital Pro, GoPay Deposito by Jago, dan lainnya.
Jakarta, IDN Times - PT Bank Jago Tbk (ARTO) terus fokus memperkuat sektor teknologinya (IT). Hal itu ditunjukkan lewat alokasi capital expenditure (capex) alias belanja modal sebesar Rp150 miliar untuk tahun ini.
Total capex Bank Jago sepanjang tahun ini adalah sebesar Rp650 miliar. Dengan begitu, Bank Jago mengalokasi 23 persen capex tahun ini untuk kebutuhan di sektor IT.
"Kami juga dalam tahapan mengembangkan banyak sekali fitur-fitur yang tentunya akan bermanfaat bagi nasabah dan untuk tahun 2025 ini kami mempersiapkan sekitar Rp150 miliar untuk kebutuhan capex dari teknologi," tutur Direktur Keuangan, Teknologi, dan Operasional Bank Jago, Supranoto Prajogo dalam public expose pada Kamis (11/9/2025).
1. Pengembangan aplikasi Jago

Terkait penggunaan capex tersebut untuk IT, Supranoto menjelaskan pihaknya akan lebih banyak fokus untuk mengembangkan aplikasi Jago.
Selain itu juga terkait inovasi lainnya seperti penggunaan artificial intelligence atau akal imitasi (AI).
"Ini adalah terkait dengan Jago App karena memang fitur-fitur di Jago App kami ini terus kami kembangkan, banyak sekali inovasi-inovasi baru bahkan tadi terkait dengan AI dan selanjutnya juga dengan internet banking, untuk yang korporasi," ujar Supranoto.
2. Sektor IT jadi fokus Bank Jago untuk terus dikembangkan

Supranoto pun memastikan, Bank Jago sebagai bank berbasis teknologi memang terus fokus mengembangkan sektor IT di dalamnya.
Tak heran jika kemudian belanja modal untuk pengembangan sektor IT terus digelontorkan tiap tahunnya oleh bank berlambang huruf J tersebut.
"Jadi memang pada tahun 2024, kami menyisihkan Rp716 miliar itu untuk expenditure khususnya untuk IT. Memang paling besar pengeluaran kami adalah untuk IT karena kami adalah bank yang berbasis teknologi," kata Supranoto.
3. Pengembangan aplikasi Jago selama 2025

Sepanjang 2025, Bank Jago melengkapi aplikasi Jago dengan meluncurkan fitur Kantong Valuta Asing untuk nasabah menabung dan bertransaksi dalam valuta asing dan Kartu Digital Pro (Digital Pro Card) secara bertahap yang merupakan kartu debit Visa digital untuk mendukung pelaku usaha.
Selain itu Bank Jago juga meluncurkan fitur baru yang berkolaborasi dengan mitra ekosistem, seperti GoPay Deposito by Jago serta pembuatan dan penarikan saldo rekening dana nasabah (RDN) instan untuk mitra broker, termasuk Bibit dan Stockbit.
“Bank Jago ingin membantu orang untuk menempatkan uang sesuai tujuannya masing-masing dan mempermudah pengelolaan uang tersebut dengan aplikasi Jago. Kami fokus untuk menciptakan solusi keuangan digital yang terus relevan bagi masyarakat Indonesia,” kata Supranoto.