Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Plus Minus Memilih Yen Jepang untuk Investasi Forex, Tertarik?

ilustrasi yen (unsplash.com/Cullen Cedric)

Di dalam dunia perdagangan valuta asing atau forex, ternyata pemilihan mata uang merupakan hal penting agar bisa memberikan keuntungan yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah. Salah satu mata uang yang cukup populer di kalangan para trader adalah Yen Jepang (JPY), sebab memiliki karakteristik yang lebih unik jika dibandingkan dengan mata uang mayor lainnya.

Yen Jepang ternyata kerap digunakan sebagai mata uang safe haven atau pelarian aman pada saat terjadi ketidakpastian ekonomi, namun di sisi lain juga memiliki fluktuasi yang cukup tinggi diakibatkan kebijakan moneter Jepang. Oleh sebab itu, perhatikan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan berikut ini dalam memilih mata uang Yen Jepang agar bisa lebih cermat dalam menentukan strategi investasi forex.

1. Yen Jepang merupakan mata uang safe haven

ilustrasi Yen (pexels.com/Q L)

Yen Jepang pada umumnya dikenal sebagai salah satu mata uang safe haven yang cukup diminati pada saat terjadi gejolak ekonomi global atau adanya ketidakpastian pasar. Keuangan pada saat kondisi seperti itu memang para investor biasanya akan lebih sering memindahkan dananya ke aset yang jauh lebih stabil, sehingga dijadikan sebagai salah satu pilihan utama karena persepsi pasar terhadap kestabilan ekonomi yang dimiliki Jepang.

Tidak heran apabila Yen Jepang biasanya relatif lebih stabil pada saat-saat kritis, sehingga kerap digunakan untuk melindungi portofolio dari potensi risiko yang lebih besar. Bagi para investor yang mungkin cukup cermat dalam membaca situasi pasar, maka Yen bisa dijadikan sebagai alat diversifikasi yang cukup efektif untuk memastikan kestabilan nilai aset saat volatilitas meningkat.

2. Terpengaruh oleh intervensi pemerintah dan Bank Sentral

ilustrasi yen (unsplash.com/Possessed Photography)

Pemerintah Jepang melalui Bank of Japan dikenal sering melakukan adanya intervensi dalam pasar valuta asing, sebab bertujuan untuk memastikan nilai tukar Yen tetap kompetitif untuk berbagai aktivitas ekspor. Intervensi tersebut bisa saja terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan adanya fluktuasi besar dalam periode waktu yang relatif singkat, sehingga cukup sulit untuk diprediksi oleh para trader.

Tidak heran apabila peningkatan risiko yang ada tentu tinggi bagi para investor, khususnya bagi mereka yang kerap menggunakan strategi jangka pendek atau memang tidak siap dalam menghadapi adanya perubahan terhadap kondisi pasar. Tidak heran apabila penting sekali untuk selalu mengikuti perkembangan kebijakan moneter Jepang sebelum mengambil posisi dalam pasangan mata uang yang akan melibatkan Yen.

3. Likuiditas tinggi dan pasangan mata uang populer

ilustrasi yen (pixabay.com/happylism)

Bisa dibilang bahwa yen termasuk salah satu mata uang yang cukup sering diperdagangkan di dunia, khususnya dalam pasangan USD/JPY dan EUR/JPY, sehingga memang memiliki likuiditas yang sangat tinggi. Kondisi satu ini memberikan adanya keuntungan bagi para trader yang ingin melakukan eksekusi order dengan cepat, serta spread yang rendah.

Melalui likuiditas yang cukup tinggi, maka tidak heran apabila para investor akan memiliki fleksibilitas yang lebih baik dalam merancang strategi perdagangan harian atau jangka panjang. Yen Jepang juga kerap digunakan dalam strategi oleh para investor global karena adanya perbedaan suku bunga dengan jenis mata uang lainnya.

4. Volatilitas tinggi dan sensitif terhadap sentimen global

ilustrasi yen (pixabay.com/Maccabee)

Yen Jepang dianggap sebagai mata uang yang stabil pada saat terjadi krisis, namun tetap saja sangat volatil terhadap adanya perubahan mendadak dalam sentimen global, seperti kebijakan ekonomi negara besar hingga ketegangan geopolitik. Pergerakan harga yang cenderung tajam akan sangat membingungkan para trader pemula yang belum terbiasa pada saat membaca fluktuasi dari pasar global.

Dikarenakan Yen menjadi mata uang yang sangat sensitif terhadap berita ekonomi dan geopolitik internasional, maka tidak heran apabila investor harus memiliki adanya manajemen risiko yang cukup kuat dan bisa dijadikan sebagai bagian dari portofolio forex. Tanpa adanya kesiapan yang matang, maka polarisasian bisa saja menyebabkan kerugian dalam waktu yang singkat.

Pemilihan sebagai instrumen investasi dalam pasar forex ternyata menawarkan peluang yang cukup menjanjikan, namun tidak sampai terlepas dari tantangan yang ada. Jika kamu dapat memahami keempat poin di atas, maka bisa mengambil keputusan yang lebih bijak untuk tetap menggunakan Yen atau pun tidak. Tertarik memilih Yen sebagai mata uang untuk investasi forex?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us