Proposal Bisnis Jadi PR Koperasi Merah-Putih buat Dapat Modal Himbara

- Jumlah KDMP yang sudah dapat modal dari Himbara belum banyak.
- KDMP harus didampingi buat bikin proposal bisnis.
- Dana APBN Rp200 triliun buat Himbara juga bisa dipakai buat investasi KDMP.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi, Ferry Juliantono mengatakan pihaknya mengerahkan pendamping bisnis atau business assistant untuk mendampingi Koperasi Desa Merah-Putih (KDMP) membuat proposal bisnis. Hal itu dia ungkapkan usai Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas).
Proposal itu menjadi kunci agar KDMP bisa mendapatkan modal kerja dari Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara).
"Satu orang business assistant 10 koperasi desa. Itu yang akan kita perbantukan untuk mendampingi koperasi-koperasi desa, bikin proposal bisnis sesuai dengan idealnya kita yang bisa melakukan gerai sembako, apotek, klinik, gudang, dan lain sebagainya," kata Ferry di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (27/10/2025).
1. Jumlah KDMP yang sudah dapat modal dari Himbara belum banyak

Ferry mengatakan, belum terlalu banyak KDMP yang telah mengantongi modal kerja dari Himbara. Berulang kali dia menerima pertanyaan soal data Himbara yang sudah mencairkan modal kerja dari Himbara, namun dia tak membeberkan data pastinya.
Menurut Ferry, ada regulasi yang harus diubah, dan mempengaruhi syarat KDMP untuk mendapatkan modal kerja dari Himbara.
"Jumlah belum terlalu banyak karena memang kemarin kan ada peraturan Menteri Keuangan yang harus kita batalkan, yang nomor 49. Kemarin kan ada surat keputusan Menteri Keuangan yang baru yang kemudian akan menjadi pedoman, pegangan bagi Himbara untuk mencairkan," ujar Ferry yang mengenakan kemeja putih itu.
2. KDMP harus didampingi buat bikin proposal bisnis

Ferry mengatakan, untuk bisa mendapatkan modal kerja, KDMP harus membuat proposal bisnis dengan pendampingan dari business assistant.
"Tapi ini prosesnya untuk bisa bankable dan feasible itu kan harus didampingi pembuatan proposalnya," ucap dia.
3. Dana APBN Rp200 triliun buat Himbara juga bisa dipakai buat investasi KDMP

Pemerintah sendiri telah menyalurkan Rp200 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN kepada Himbara. Penempatan itu untuk mendorong penyaluran kredit di Himbara, salah satunya ke KDMP. Ferry mengatakan, dana itu salah satunya akan digunakan untuk pembangunan 2.400 KDMP.
"Belum ini ya, sekarang sudah kita sedang bangun 2.400 ya, sedang dibangun," tutur Ferry.

















