Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Proposal Bisnis Jadi PR Koperasi Merah-Putih buat Dapat Modal Himbara

WhatsApp Image 2025-10-27 at 16.52.09.jpeg
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Jumlah KDMP yang sudah dapat modal dari Himbara belum banyak.
  • KDMP harus didampingi buat bikin proposal bisnis.
  • Dana APBN Rp200 triliun buat Himbara juga bisa dipakai buat investasi KDMP.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi, Ferry Juliantono mengatakan pihaknya mengerahkan pendamping bisnis atau business assistant untuk mendampingi Koperasi Desa Merah-Putih (KDMP) membuat proposal bisnis. Hal itu dia ungkapkan usai Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Proposal itu menjadi kunci agar KDMP bisa mendapatkan modal kerja dari Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara).

"Satu orang business assistant 10 koperasi desa. Itu yang akan kita perbantukan untuk mendampingi koperasi-koperasi desa, bikin proposal bisnis sesuai dengan idealnya kita yang bisa melakukan gerai sembako, apotek, klinik, gudang, dan lain sebagainya," kata Ferry di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (27/10/2025).

1. Jumlah KDMP yang sudah dapat modal dari Himbara belum banyak

IMG-20251017-WA0025.jpg
Gerai Sembako milik KDMP Cileunyi Wetan (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Ferry mengatakan, belum terlalu banyak KDMP yang telah mengantongi modal kerja dari Himbara. Berulang kali dia menerima pertanyaan soal data Himbara yang sudah mencairkan modal kerja dari Himbara, namun dia tak membeberkan data pastinya.

Menurut Ferry, ada regulasi yang harus diubah, dan mempengaruhi syarat KDMP untuk mendapatkan modal kerja dari Himbara.

"Jumlah belum terlalu banyak karena memang kemarin kan ada peraturan Menteri Keuangan yang harus kita batalkan, yang nomor 49. Kemarin kan ada surat keputusan Menteri Keuangan yang baru yang kemudian akan menjadi pedoman, pegangan bagi Himbara untuk mencairkan," ujar Ferry yang mengenakan kemeja putih itu.

2. KDMP harus didampingi buat bikin proposal bisnis

Riyanto
Koprasi Desa Merah Putih (KDMP) di desa Mategal Kecamatan Parang pertama kali beroprasi. IDN Times/Riyanto.

Ferry mengatakan, untuk bisa mendapatkan modal kerja, KDMP harus membuat proposal bisnis dengan pendampingan dari business assistant.

"Tapi ini prosesnya untuk bisa bankable dan feasible itu kan harus didampingi pembuatan proposalnya," ucap dia.

3. Dana APBN Rp200 triliun buat Himbara juga bisa dipakai buat investasi KDMP

ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)
ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)

Pemerintah sendiri telah menyalurkan Rp200 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN kepada Himbara. Penempatan itu untuk mendorong penyaluran kredit di Himbara, salah satunya ke KDMP. Ferry mengatakan, dana itu salah satunya akan digunakan untuk pembangunan 2.400 KDMP.

"Belum ini ya, sekarang sudah kita sedang bangun 2.400 ya, sedang dibangun," tutur Ferry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Herkafnas 2025 Bawa Misi Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif Indonesia

27 Okt 2025, 18:33 WIBBusiness