BCA-UnionPay Terbitkan Kartu Kredit Contactless

Sebagai solusi perbankan di masa pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA bekerja sama dengan UnionPay meluncurkan kartu kredit BCA UnionPay. Selain sebagai solusi perbankan di tengah pandemik COVID-19, kartu kredit BCA UnionPay juga jadi strategi BCA menjaga bisnis kartu kreditnya.

"BCA sebagai perbankan nasional terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi perbankan yang mengakomodir kebutuhan nasabah menjalankan gaya hidup di tengah pandemik. Adapun, target pengguna kartu kredit BCA UnionPay adalah menyasar nasabah yang memiliki gaya hidup dinamis," jelas Direktur BCA, Santoso, dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Kartu Kredit Ditolak, Jangan Sampai Kejadian 

1. Kartu kredit BCA UnionPay miliki fitur contactless

BCA-UnionPay Terbitkan Kartu Kredit ContactlessIlustrasi kartu kreditt (IDN Times / Auriga Agustina)

Salah satu keunggulan kartu kredit BCA UnionPay adalah pada fitur contactless atau dapat digunakan tanpa perlu bersentuhan. Hal ini menjadi penting dalam situasi pandemik COVID-19 ketika masyarakat masih mengalami kekhawatiran dalam bersentuhan dengan barang-barang yang bukan miliknya.

"Ini jadi kartu kredit BCA pertama yang pakai fitur contactless dan nantinya semua kartu kredit keluaran BCA menggunakan fitur ini," ujar Executive Vice President BCA, I Ketut Wangsawijaya.

Fitur contactless ini juga memudahkan transaksi nasabah. Pasalnya, nasabah tidak perlu lagi memasukkan nomor pin pada saat melakukan transaksi. BCA pun kini telah menyediakan mesin EDC yang sudah dilengkapi fitur contactless.

2. Kartu kredit BCA UnionPay tawarkan banyak kelebihan

BCA-UnionPay Terbitkan Kartu Kredit ContactlessIlustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, Santoso menambahkan bahwa, kartu kredit BCA UnionPay juga menawarkan banyak kelebihan, mulai dari awal nasabah pertama kali melakukan registrasi kartu tersebut.

"Pengguna akan mendapatkan welcome bonus senilai 5.000 BCA UnionPay Points, dengan minimal akumulasi transaksi Rp5 juta dalam tiga bulan sejak kartu diterbitkan," imbuh dia.

Santoso menambahkan, nasabah juga berhak mendapatkan satu BCA UnionPay Point setiap transaksi senilai 10 ribu menggunakan kartu kredit BCA UnionPay. Nantinya, BCA UnionPay Point tersebut bisa ditukarkan dengan Reward BCA dan atau airline miles.

Sejalan dengan tujuannya dalam menyasar nasabah yang dinamis, kartu kredit BCA UnionPay juga memberikan banyak kelebihan bagi nasabah yang gemar pergi berwisata atau traveling.

"Bagi nasabah yang sering traveling juga bisa mendapatkan perlindungan asuransi perjalanan berupa pertanggungan atas kehilangan bagasi dan keterlambatan penerbangan secara cuma-cuma sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Santoso.

Bukan hanya itu, pecinta traveling juga dapat menikmati layanan nilai tukar rendah ketika bertransaksi di luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, Tiongkok, dan Taiwan. "Selain itu nasabah juga dapat menikmati Cicilan BCA 0 persen hingga 6 bulan untuk transaksi di luar negeri," imbuh Santoso.

Baca Juga: BCA Catat Laba Bersih Rp7 Triliun di Kuartal I 2021

3. Bisnis kartu kredit flat selama pandemik COVID-19

BCA-UnionPay Terbitkan Kartu Kredit Contactlessprioritas.bca.co.id

Kehadiran kartu kredit BCA UnionPay secara tak langsung menjadi strategi BCA dalam menjaga pertumbuhan bisnis kartu kreditnya. Ketut menyampaikan, bisnis kartu kredit selama pandemik COVID-19 cenderung tidak naik maupun turun alias flat.

"Seiring dengan pandemik ini kita melihat risiko kredit meningkat walaupun kita lihat di BCA kita dapat memanage hal itu dengan baik, terindikasi dari NPL yang terjaga sebelum pandemik," imbuhnya.

Demi menekan jumlah NPL tetap minim dan bisnis kartu kredit tetap berjalan, maka BCA UnionPay yang memiliki target pasar khusus pun diterbitkan oleh BCA. Namun, Ketut menyampaikan bahwa adanya seleksi dalam segmentasi nasabah kartu kredit turut menekan pertumbuhan bisnis kartu kredit.

"Ini menekan pertumbuhan kartu kredit itu sendiri, kalau tahun normal bisa tumbuh 10 persen sampai 12 persen, pandemik ini setengahnya 5 sampai 6 persen," sambung dia.

Baca Juga: Imbas Bisnis Melemah di Tengah Pandemik, Kredit BCA Turun 2,1 Persen 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya