Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Riset Ungkap Milenial dan Gen Z Tunda Menikah karena Faktor Ekonomi

Ilustrasi tekanan finansial (pexel.com/Mikhail Nilov)

Ketidakstabilan ekonomi global telah menyebabkan banyak orang menunda keputusan penting dalam hidup mereka, termasuk pernikahan dan membentuk keluarga. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh generasi milenial, tetapi juga oleh generasi Z yang saat ini mulai memasuki usia dewasa.

Melalui Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025, IDN Research Institute mengungkapkan bagaimana tekanan finansial yang semakin berat memengaruhi keputusan hidup kedua generasi tersebut di Indonesia.

Survei ini dilakukan pada 1.500 responden yang terdiri dari 750 milenial (berusia 28 hingga 43 tahun) dan 750 generasi Z (berusia 12 hingga 27 tahun) yang tersebar di 12 kota besar Indonesia, dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar, selama Maret hingga Agustus 2024.

Berdasarkan hasil survei, terlihat bahwa ketidakstabilan ekonomi memainkan peran besar dalam membentuk pilihan hidup mereka, khususnya dalam hal menunda pernikahan dan memiliki anak.

Lalu, bagaimana dampaknya terhadap kedua generasi ini? Berikut pemaparan lengkapnya!

1. Milenial dan Gen Z memprioritaskan keamanan finansial ketimbang menikah

Ilustrasi perencanaan finansial (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tekanan finansial yang dialami oleh generasi milenial dan generasi Z di Indonesia mempengaruhi keputusan hidup mereka secara signifikan, terutama terkait pernikahan dan perencanaan keluarga. Dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi, banyak dari mereka memilih untuk menunda pernikahan dan mempertimbangkan gaya hidup tanpa anak sebagai respons atas ketidakpastian finansial. Mereka lebih memprioritaskan keamanan finansial dibandingkan mengikuti pola tradisional dalam membentuk keluarga.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 mengungkapkan peningkatan jumlah anak muda yang belum menikah. Pada usia 16 hingga 30 tahun, angka ini meningkat dari 59,8 persen pada 2020 menjadi 68,3 persen pada  2023. Tren ini bukanlah bentuk penolakan terhadap nilai keluarga, melainkan tindakan pragmatis dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

2. Tekanan ekonomi membuat kedua generasi menunda pernikahan dan memiliki anak

Hasil survei Ketidakstabilan Ekonomi Memengaruhi Pilihan Hidup Millenial dan Gen Z (Dok. IDN Times)

Faktor utama yang mempengaruhi keputusan generasi Z dan milenial dalam menunda pernikahan atau tidak memiliki anak adalah tekanan ekonomi. Sekitar 68 persen milenial dan 63 persen gen Z menyebutkan bahwa ketidakstabilan ekonomi, seperti ketidakpastian pekerjaan dan tingginya biaya hidup, menjadi faktor yang sangat mempengaruhi keputusan mereka.

Generasi milenial, yang mungkin telah lebih mapan dalam karier mereka, merasakan tekanan ekonomi lebih kuat karena tanggung jawab finansial yang lebih besar. Mulai dari mendukung keluarga atau mempertahankan standar hidup tertentu.

Sementara itu, generasi Z lebih fokus pada pencapaian karier dan kebebasan pribadi. Sebanyak 51 persen dan 47 persen dari mereka mengungkapkan alasan ini sebagai penyebab utama menunda pernikahan atau tidak memiliki anak, dibandingkan dengan 45 persen dan 43 persen di kalangan generasi milenial.

3. Fokus milenial dan gen Z dalam hidup

sekelompok anak muda (freepik.com/tirachardz)

Selain itu, faktor kesehatan juga menjadi pertimbangan penting, dengan 36 persen milenial dan 29 persen generasi Z menyebutkannya sebagai alasan dalam keputusan mereka. Ini mencerminkan kesadaran yang lebih besar akan pentingnya kesehatan dalam memilih jalan hidup.

Meskipun demikian, stabilitas ekonomi tetap menjadi perhatian utama bagi kedua generasi. Namun, kedua generasi ini memiliki fokus yang berbeda. Generasi Z lebih mengejar otonomi pribadi dan kesuksesan karier, sedangkan milenial lebih memprioritaskan keamanan finansial dan kesejahteraan keluarga.

Demikian hasil riset dari IDN yang menjelaskan ketidakstabilan ekonomi memengaruhi keputusan hidup milenial dan gen Z. Nah, kalau kamu bagaimana? Apakah memiliki prioritas sendiri di tengah tekanan finansial masa kini? 

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Dhiya Awlia Azzahra
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us