5 Saham Milik Djarum Group yang Terdaftar di BEI

- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah aset paling berpengaruh dalam portofolio saham milik Djarum Group.
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) merupakan bagian penting dari perkembangan konektivitas digital di Indonesia.
- PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) mewakili diversifikasi bisnis yang solid di berbagai sektor strategis.
Grup Djarum dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan portofolio bisnis yang mencakup berbagai sektor strategis. Mulai dari perbankan, telekomunikasi, hingga ritel modern, grup ini sukses membangun ekosistem usaha yang kokoh dan berkelanjutan. Banyak investor tertarik pada saham milik Djarum Group karena rekam jejak perusahaan-perusahaan yang berada di bawah kendalinya dinilai stabil dan memiliki fundamental kuat.
Untuk memahami peluang investasi yang ditawarkan, penting mengetahui emiten apa saja yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi ini memberikan gambaran bagi investor mengenai arah pertumbuhan dan diversifikasi bisnis konglomerat tersebut. Artikel ini merangkum lima saham utama Djarum Group yang memiliki peran besar dalam memperkuat posisi mereka di pasar modal Indonesia.
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Bank Central Asia adalah salah satu aset paling berpengaruh dalam portofolio saham milik Djarum Group. Melalui PT Dwimuria Investama Andalan, Grup Djarum menguasai lebih dari separuh total saham BBCA, sehingga memiliki kendali strategis atas perkembangan bisnisnya. Reputasi BBCA yang kuat sebagai bank swasta terbesar di Indonesia menjadikannya tujuan favorit para investor, baik ritel maupun institusi. Dengan stabilitas keuangan yang terjaga dan jaringan luas, BBCA terus menjadi emiten unggulan di sektor perbankan.
Sejak didirikan pada 1957, BBCA telah menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan melalui berbagai inovasi layanan perbankan digital. Bank ini juga terkenal dengan manajemen risiko yang disiplin sehingga mampu mempertahankan kualitas asetnya di tengah dinamika ekonomi. Pada 2023, perusahaan mencatat laba bersih belasan triliun rupiah yang menunjukkan fundamental kuat dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Konsistensi ini membuat saham BBCA dinilai sebagai salah satu saham paling defensif di BEI.
2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

TOWR adalah perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang juga termasuk dalam kelompok saham milik Djarum Group. Melalui Sapta Adhikari Investama dan Dwimuria Investama Andalan, Grup Djarum menguasai lebih dari 50 persen saham perusahaan ini. Dominasi TOWR di industri menara telekomunikasi membuatnya menjadi bagian penting dari perkembangan konektivitas digital di Indonesia. Dengan ribuan menara yang dikelola melalui Protelindo, TOWR menjadi penyedia infrastruktur vital bagi operator seluler nasional.
Performa keuangan TOWR selama beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan stabil dengan pendapatan berulang dari penyewaan menara. Model bisnis berbasis kontrak jangka panjang membuat perusahaan memiliki arus kas yang kuat dan berkesinambungan. Keunggulan inilah yang menjadikan TOWR salah satu saham favorit di sektor infrastruktur digital. Didukung permintaan jaringan yang terus meningkat, TOWR diproyeksikan tetap menjadi pemimpin pasar dalam jangka waktu panjang.
3. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR)

SUPR merupakan pemain penting lain di sektor menara telekomunikasi yang kini masuk ke dalam jaringan saham milik Djarum Group. Setelah diakuisisi oleh Protelindo pada 2021, SUPR menjadi bagian tak terpisahkan dari ekspansi Grup Djarum di industri infrastruktur digital. Perusahaan ini mengoperasikan ribuan menara yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikannya penyedia layanan penting bagi operator seluler. Dengan model bisnis penyewaan menara, SUPR memiliki pendapatan yang relatif stabil dan berkelanjutan.
Kinerja keuangan SUPR juga menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Perusahaan berhasil mencetak laba bersih ratusan miliar rupiah yang menunjukkan efisiensi operasional dan daya saing dalam industri. Kehadiran SUPR membuat dominasi Djarum Group di sektor menara semakin kuat, terutama setelah sinergi dengan TOWR melalui Protelindo. Dalam jangka panjang, SUPR diperkirakan mempertahankan perannya sebagai aset strategis bagi Grup Djarum dalam memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional.
4. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)

BELI merupakan perusahaan yang menjadi simbol komitmen Grup Djarum di sektor digital dan e-commerce. Melalui platform seperti Blibli dan tiket.com, BELI menawarkan ekosistem digital yang terintegrasi dan menyasar berbagai kebutuhan konsumen modern. Selain itu, BELI juga menaungi jaringan ritel premium seperti Ranch Market dan Farmers Market yang memperkuat sinergi antara bisnis online dan offline. Peran ini menjadikan BELI sebagai salah satu emiten yang memiliki diversifikasi layanan paling luas di sektor digital.
Dalam beberapa tahun terakhir, BELI terus memperkuat posisinya melalui ekspansi bisnis dan pengembangan teknologi. Integrasi antara layanan e-commerce, perjalanan, dan ritel modern menciptakan nilai tambah yang menarik bagi konsumen. Meskipun kompetisi di dunia digital sangat ketat, BELI tetap memiliki keunggulan berkat dukungan modal dan jaringan bisnis Grup Djarum. Dengan strategi omnichannel, BELI diproyeksikan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan digital di Indonesia.
5. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC)

RANC adalah perusahaan yang bergerak di sektor ritel modern dengan fokus pada supermarket premium. Jaringan ritel seperti Ranch Market dan Farmers Market berada dalam operasional RANC, yang sahamnya kini dikendalikan BELI sejak 2021. Masuknya RANC sebagai bagian dari saham milik Djarum Group memperkuat segmen ritel premium yang permintaannya terus tumbuh, terutama di kawasan urban. Produk segar dan kualitas premium menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
RANC juga terus melakukan ekspansi dengan membuka toko baru di kota-kota besar Indonesia. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk segar dan gaya hidup sehat, RANC menjadi pemain penting di sektor ritel FMCG. Sinergi antara RANC dan BELI menciptakan peluang kuat bagi pengembangan layanan ritel berbasis teknologi. Hal ini memperkuat kehadiran Grup Djarum dalam industri ritel modern yang kompetitif.
Lima saham milik Djarum Group—BBCA, TOWR, SUPR, BELI, dan RANC—mewakili diversifikasi bisnis yang solid di berbagai sektor strategis. Kehadiran perusahaan-perusahaan ini di BEI memberi investor kesempatan untuk memilih emiten dengan fundamental kuat dan prospek jangka panjang. Jika dikelola dengan strategi investasi yang tepat, saham-saham tersebut dapat menjadi bagian penting dalam portofolio investor muda.


















