Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tertarik Forex dan Crypto? Kenali Pengertian dan Perbedaannya

Ilustrasi trading (unsplash/Austin Distel)
Ilustrasi trading (unsplash/Austin Distel)
Intinya sih...
  • Forex: Pasar global untuk perdagangan mata uang asing, dengan likuiditas tinggi dan jam operasional 24/5.
  • Cryptocurrency: Aset digital terdesentralisasi yang beroperasi sepanjang waktu, memiliki volatilitas tinggi dan transaksi cepat.

Jakarta, IDN Times – Bagi orang-orang yang sudah lama berlalu-lalang dalam dunia investasi, tentu tidak asing lagi dengan istilah trading. Perdagangan atau trading merupakan cara yang digunakan untuk menghasilkan profit melalui internet.

Namun, istilah trading akhir-akhir ini selalu dikaitkan dengan dua hal yang tengah booming, yaitu trading forex (valuta asing/valas) dan trading cryptocurrency (aset kripto).

Namun, jika berbicara tentang trading forex dan trading aset kripto, kebanyakan trader aset kripto memulai tradingnya dari trading forex terlebih dahulu. Menurut Tokocrypto, hal ini disebabkan trading aset kripto baru muncul pada 2009, jauh lebih baru dari forex.

Selain waktu kemunculan forex dan crypto, berikut adalah sejumlah hal yang perlu diketahui dari kedua aset ini.

1. Pengertian

ilustrasi investasi forex (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi investasi forex (pexels.com/Pixabay)

Forex (Foreign Exchange)

Forex adalah pasar global untuk perdagangan mata uang asing, di mana satu mata uang ditukar dengan mata uang lainnya dalam pasangan mata uang (currency pair). Berikut adalah poin-poin penting tentang forex:

  • Definisi: Forex adalah transaksi jual beli mata uang asing dengan tujuan memperoleh keuntungan dari selisih nilai tukar mata uang tersebut.
  • Pasar Terdesentralisasi: Perdagangan forex dilakukan secara elektronik melalui jaringan bank dan platform online tanpa bursa fisik tertentu (Over-the-Counter/OTC).
  • Jam Operasional: Pasar forex buka 24 jam sehari, 5 hari seminggu, melibatkan pasar di seluruh dunia seperti London, New York, Tokyo, dan Sydney.
  • Tujuan: Forex digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti investasi, perdagangan internasional, perjalanan luar negeri, atau hedging terhadap fluktuasi nilai tukar.
  • Keuntungan dan Risiko: Forex menawarkan potensi keuntungan besar karena likuiditas tinggi dan leverage, tetapi juga memiliki risiko tinggi karena volatilitas pasar.

Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit baru. Berikut adalah poin-poin utama tentang cryptocurrency:

  • Definisi: Cryptocurrency adalah mata uang digital terdesentralisasi yang beroperasi di atas teknologi blockchain tanpa kontrol dari otoritas pusat seperti bank atau pemerintah.
  • Contoh Populer: Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Litecoin (LTC) adalah beberapa contoh cryptocurrency yang paling dikenal.
  • Transaksi 24/7: Pasar cryptocurrency beroperasi sepanjang waktu tanpa batasan hari kerja atau libur.
  • Volatilitas Tinggi: Harga cryptocurrency sangat fluktuatif, memberikan peluang keuntungan besar tetapi juga risiko kerugian tinggi.
  • Keamanan dan Transparansi: Teknologi blockchain memungkinkan transaksi yang aman dan transparan, tetapi dompet digital tetap rentan terhadap peretasan.

2. Perbedaan forex dan crypto

Pexels/AlphaTradeZone
Pexels/AlphaTradeZone

1. Pengertian

  • Forex: Merupakan pasar global untuk perdagangan mata uang asing, di mana satu mata uang diperdagangkan terhadap mata uang lainnya (misalnya, USD/EUR).
  • Cryptocurrency: Merupakan aset digital yang beroperasi di jaringan blockchain dan tidak dikendalikan oleh otoritas pusat, seperti Bitcoin dan Ethereum.

2. Regulasi

  • Forex: Diatur secara ketat oleh lembaga keuangan di berbagai negara, memberikan tingkat keamanan dan transparansi yang lebih tinggi.
  • Cryptocurrency: Masih kurang diatur di banyak negara, sehingga lebih rentan terhadap manipulasi pasar dan risiko keamanan.

3. Volatilitas

  • Forex: Umumnya memiliki pergerakan harga yang lebih stabil dibandingkan crypto, dengan fluktuasi yang lebih kecil.
  • Cryptocurrency: Memiliki volatilitas yang sangat tinggi, dengan potensi keuntungan dan kerugian yang besar dalam waktu singkat.

4. Jam Perdagangan

  • Forex: Pasar beroperasi 24 jam dari Senin hingga Jumat, mengikuti sesi perdagangan global.
  • Cryptocurrency: Pasar beroperasi 24/7 tanpa henti, memungkinkan perdagangan kapan saja.

5. Likuiditas

  • Forex: Sangat likuid, terutama untuk pasangan mata uang utama, sehingga mudah untuk membeli atau menjual tanpa mempengaruhi harga secara signifikan.
  • Cryptocurrency: Likuiditas bervariasi; Bitcoin dan Ethereum memiliki volume tinggi, tetapi altcoin kecil mungkin sulit diperjualbelikan.

6. Aset yang Diperdagangkan

  • Forex: Fokus pada mata uang fiat seperti Dolar AS, Euro, Yen Jepang, dan lainnya.
  • Cryptocurrency: Terdapat ribuan jenis koin digital yang dapat diperdagangkan, termasuk Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan banyak lagi.

7. Strategi Trading

  • Forex: Trader sering menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk membuat keputusan berdasarkan berita ekonomi dan indikator pasar.
  • Cryptocurrency: Trader juga menggunakan analisis teknikal tetapi sering kali dipengaruhi oleh berita terkait teknologi blockchain dan adopsi crypto.

8. Biaya Transaksi

  • Forex: Biaya transaksi biasanya lebih rendah dibandingkan dengan crypto karena pasar yang lebih terstruktur.
  • Cryptocurrency: Biaya transaksi dapat bervariasi tergantung pada jaringan blockchain dan kondisi pasar saat itu.

9. Potensi Keuntungan

  • Forex: Meskipun ada potensi keuntungan yang baik, biasanya tidak setinggi crypto karena stabilitas harga.
  • Cryptocurrency: Potensi keuntungan bisa sangat tinggi tetapi disertai dengan risiko kerugian yang besar.

10. Aksesibilitas

  • Forex: Memerlukan broker yang terdaftar dan regulasi untuk melakukan transaksi.
  • Cryptocurrency: Dapat diakses secara langsung melalui platform exchange tanpa perlu perantara tradisional.

3. Kelebihan dan Kekurangan trading Forex

pixabay.com
pixabay.com

Kelebihan Trading Forex

  • Likuiditas Tinggi: Pasar forex adalah pasar dengan likuiditas tertinggi di dunia, memungkinkan trader untuk membeli dan menjual mata uang kapan saja tanpa kesulitan menemukan pembeli atau penjual.
  • Potensi Keuntungan Besar: Dengan penggunaan leverage, trader dapat mengontrol posisi yang lebih besar dengan modal kecil, memberikan potensi keuntungan yang signifikan.
  • Fleksibilitas Waktu: Pasar forex buka 24 jam sehari, memungkinkan trader untuk bertransaksi sesuai dengan jadwal mereka.
  • Biaya Transaksi Rendah: Forex memiliki biaya transaksi yang relatif rendah dibandingkan dengan pasar lainnya, sehingga meningkatkan potensi keuntungan.
  • Stabilitas Terhadap Manipulasi Harga: Dengan banyaknya partisipan di pasar forex, ada sedikit ruang untuk manipulasi harga, memberikan kepercayaan lebih kepada trader

Kekurangan Trading Forex

  • Risiko Tinggi: Pergerakan nilai tukar yang sangat volatil dapat menyebabkan kerugian besar dalam waktu singkat, terutama dengan penggunaan leverage tinggi.
  • Kesulitan dalam Memahami Pasar: Banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang, seperti kebijakan ekonomi dan kondisi politik, yang bisa membingungkan bagi pemula.
  • Potensi Kerugian Besar: Leverage yang tinggi dapat memperbesar kerugian jika tidak dikelola dengan baik.
  • Biaya Tersembunyi: Meskipun tidak ada komisi langsung, spread dan biaya tambahan lainnya dapat mengurangi profitabilitas trading

4. Kelebihan dan Kekurangan trading Cryptocurrency

ilustrasi kripto (freepik.com/diana.grytsku)
ilustrasi kripto (freepik.com/diana.grytsku)

Kelebihan Cryptocurrency

  • Desentralisasi: Cryptocurrency tidak dikendalikan oleh pemerintah atau lembaga keuangan, memberikan kebebasan lebih kepada pengguna.
  • Potensi Keuntungan Tinggi: Beberapa cryptocurrency dapat mengalami lonjakan nilai yang signifikan dalam waktu singkat, menawarkan peluang investasi yang menarik.
  • Akses Global: Siapa pun dengan akses internet dapat membeli dan menjual cryptocurrency tanpa batasan geografis atau birokrasi.
  • Transaksi Cepat dan Murah: Transaksi cryptocurrency sering kali lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan sistem perbankan tradisional.
  • Keamanan dan Transparansi: Teknologi blockchain memberikan keamanan tinggi dan transparansi dalam setiap transaksi yang dilakukan.

Kekurangan Cryptocurrency

  • Volatilitas Tinggi: Harga cryptocurrency sangat fluktuatif, membuatnya berisiko bagi investor dan pengguna.
  • Kurangnya Regulasi: Pasar cryptocurrency masih kurang diatur, meningkatkan risiko penipuan dan manipulasi pasar.
  • Masalah Keamanan: Meskipun blockchain aman, dompet digital dapat menjadi target pencurian dan peretasan.
  • Kesulitan dalam Memahami Teknologi: Bagi pemula, memahami cara kerja cryptocurrency dan teknologi blockchain bisa menjadi tantangan besar.
  • Risiko Penggunaan untuk Aktivitas Ilegal: Anonimitas dalam transaksi cryptocurrency memungkinkan penyalahgunaan untuk kegiatan ilegal seperti pencucian uang

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rehia Sebayang
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us